Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Lepas Pantai Istanbul, Picu Kepanikan Warga

4 hours ago 2
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Lepas Pantai Istanbul, Picu Kepanikan Warga Gempa bumi berkekuatan 6,2 mengguncang Laut Marmara di dekat Silivri, sekitar 70 km dari Istanbul, Turki, pada hari Rabu.(AFP)

GEMPA bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang lepas pantai Istanbul, Rabu (23/4), memicu kepanikan di kota metropolis Turki tersebut, menurut pejabat setempat.

Gempa terjadi di Laut Marmara dekat Silivri, sekitar 70 kilometer sebelah barat kota Istanbul, dan gempa susulan masih terus berlangsung, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD).

Pihak berwenang Istanbul menyatakan tidak ada korban jiwa. Sebanyak 151 orang mengalami luka-luka akibat "melompat dari ketinggian karena panik."

Tidak ada bangunan tempat tinggal yang rusak, tambah pihak berwenang, tetapi satu bangunan terbengkalai runtuh di Distrik Fatih yang berada di pusat kota.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan gempa berlangsung selama total 13 detik pada kedalaman tujuh kilometer, dengan 51 gempa susulan yang telah tercatat sejauh ini, salah satunya berkekuatan 5,9 magnitudo.

“Jangan lengah terhadap kemungkinan gempa susulan,” ujar Yerlikaya melalui platform X (sebelumnya Twitter).

Sekitar 6.100 panggilan darurat diterima, tambahnya, sebagian besar merupakan permintaan informasi.

Anchor CNN Turk, Meltem Bozbeyoglu, sedang siaran langsung saat gempa terjadi, dan getaran terlihat jelas mengguncang studio dalam siaran tersebut.

Pada Februari 2023, Turki mengalami salah satu gempa paling mematikan dalam satu abad terakhir, ketika gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang wilayah 23 kilometer sebelah timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep, bagian selatan Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer.

Gempa itu juga melanda wilayah utara Suriah, menyebabkan lebih dari 50.000 orang tewas di kedua negara.

Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur yang aktif, menjadikan Turki salah satu kawasan paling aktif secara seismik di dunia. Sebuah kenyataan yang menimbulkan kekhawatiran besar akan kesiapsiagaan Istanbul terhadap gempa.

Dulu merupakan ibu kota Kekaisaran Bizantium dan Ottoman, kota padat penduduk ini kini dihuni oleh sekitar 16 juta jiwa. Letaknya sangat dekat dengan Sesar Anatolia Utara, yang melintas hanya sekitar 20 kilometer dari Istanbul dan melewati Laut Marmara, menurut Geological Society of London.

Secara historis, sesar ini telah menyebabkan beberapa gempa dahsyat, termasuk gempa bermagnitudo 7,6 yang mengguncang kota Izmit pada tahun 1999, menewaskan lebih dari 17.000 orang dan membuat sekitar 500.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Gempa bumi terjadi ketika kerak Bumi bergeser secara tiba-tiba, memancarkan energi dalam bentuk gelombang seismik yang dapat mengguncang dengan keras dan memengaruhi manusia, bangunan, dan infrastruktur.

Gelombang tersebut, serta faktor terkait pergeseran tanah, menentukan magnitudo gempa yang diukur dalam skala hingga 10. Gempa dengan kekuatan antara 6 hingga 6,9 digolongkan sebagai gempa “kuat.” (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |