Gempa Filipina M7,4, BMKG: Waspada Potensi Tsunami di Sulawesi Utara

6 days ago 16
 Waspada Potensi Tsunami di Sulawesi Utara Gempa bumi tektonik magnitudo 7,4 mengguncang Laut Filipina dekat Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jumat (10/10). BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami.(USGS)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Laut Filipina. Tepatnya di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Jumat (10/10/2025) pukul 08.43 WIB.

Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 7,23° LU dan 126,83° BT, atau sekitar 275 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 58 kilometer. Gempa ini termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng, dengan mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault).

BMKG menyatakan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami, dengan tingkat ancaman WASPADA untuk beberapa wilayah di pesisir utara Sulawesi. Adapun daerah yang berada dalam status waspada meliputi Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa bagian selatan, dan Supiori.

Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk segera menjauhi pantai dan tepian sungai serta menuju tempat yang lebih tinggi hingga peringatan tsunami dicabut.

Gempa ini dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah. Di Tahuna, guncangan dirasakan pada skala intensitas IV MMI, yang berarti terasa jelas di dalam rumah dan membuat benda tergantung bergoyang. Di Manado, guncangan tercatat pada skala II MMI, dirasakan oleh sebagian orang namun tidak menimbulkan kepanikan. Hingga kini, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu palsu yang tidak bersumber dari lembaga resmi. “Pastikan informasi hanya diperoleh dari kanal resmi BMKG seperti situs www.bmkg.go.id, aplikasi InfoBMKG, atau kanal Telegram resmi InaTEWS_BMKG,” ujarnya.

Hingga pukul 09.14 WIB, hasil pemantauan BMKG belum mencatat adanya gempa susulan (aftershock). Namun, masyarakat tetap diminta waspada dan memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke rumah, terutama jika terdapat retakan akibat guncangan.

BMKG menegaskan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait guna memastikan langkah evakuasi berjalan aman dan terkendali di wilayah yang terdampak potensi tsunami. (BMKG/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |