
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4.1 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Rabu (2/4) sekitar pukul 07.53 WIB yang terletak di koordinat 8.15 LS dan 107.81 BT tepat pada jarak 90 kilometer Barat daya Kabupaten Pangandaran kedalaman 24 kilometer tidak berpotensi tsunami.
Deni Nurdiansyah, 35, warga Pangandaran mengatakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.1 yang terjadi di wilayahnya memang terasa getarannya dan tetangga rumah langsung keluar rumah berupaya untuk menyelamatkan diri. Namun, getaran gempa cukup mengagetkan keluarga dan warga lainnya yang tengah liburan meski getaran tidak terasa bagi wisatawan.
"Gempa bumi yang terjadi memang terasa getarannya membuat tetangga rumahnya berlari untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi, setelah kejadian tetangga dan warga seperti biasa melalukan aktivitas seperti biasa karena di momen lebaran memang di pantai Pangandaran sendiri banyak wisata berkunjung," katanya, Rabu (2/4/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Abdul Azis Riswandi mengatakan, gempa bumi 4.1 magnitudo berpusat di Kabupaten Pangandaran, kedalaman 24 kilometer tidak berpotensi tsunami. Akan tetapi, kejadian tersebut belum menerima laporan kerusakan rumah tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
"Untuk kondisi di wilayah Tasikmalaya masih berjalan normal dan relawan BPBD sedang melakukan pendataan rumah atas dampak gempa bumi dirasakan oleh masyarakat Tasikmalaya. Karena, lokasi terpusat di Kabupaten Pangandaran dan warga berada wilayah Banjar, Manonjaya, Pamayang, Cikelet, Singajaya, Cipatujah merasakan getaran hanya satu kali," ujarnya.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik 4.1 magnitudo terjadi Rabu (2/4) sekitar pukul 07.53 WIB terletak di koordinat 8.15 LS dan 107.81 BT pada jarak 90 kilometer Barat daya Kabupaten Pangandaran kedalaman 24 kilometer tidak berpotensi tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.
Ia menjelaskan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dirasakan masyarakat Kota Banjar, Manonjaya, Pamayang, Cikelet, Singajaya, Cipatujah dengan skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). (H-4)