Gelar Research Week, Untar Publikasikan Lebih dari 2.000 Karya

Ilustrasi(Dok Ist)

SEBAGAI bentuk komitmen dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Kampus Universitas Tarumangara (Untar ) menggelar Research Week setiap tahunnya.

Tahun ini kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Kampus I Untar, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri para tenaga pendidik Untar yang berkontribusi dalam mempublikasikan karya ilmiah di berbagai bidang.

Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, menyampaikan apresiasi kepada para dosen dan tenaga pengajar Untar atas kontribusi serta dedikasinya dalam publikasi ilmiah yang turut mengharumkan reputasi universitas.

“Saat ini, peringkat SINTA Untar telah mencapai peringkat ke-11 secara nasional dan menempati peringkat pertama di antara Perguruan Tinggi Swasta atau PTS,” ungkap Amad Sudiro dalam keterangan resmi.

Dikatakan sebagai agenda tahunan, kegiatan ini menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan 

akademik universitas. Data yang dihasilkan bersifat objektif dan dapat dipertanggungjawabkan, 

serta diharapkan dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan setiap tahunnya.

Pada kesempatan ini, Untar juga memberikan penghargaan dalam berbagai kategori kepada para 

dosen dan tenaga pengajar sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pencapaian mereka.

Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof. Dr. Ariawan Gunadi mengutarakan harapannya agar pencapaian ini tidak berhenti sampai di sini. "Terus berkembang dan tingkatkan qasehingga Untar dapat 

menjadi universitas yang leading dan berdampak positif bagi masyarakat," harap Ariawan Gunadi.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Research Week 2025, Prof. Dr. Ir. Dali Santun Naga memaparkan laporan mengenai pelaksanaan Research Week 2025. Menurut Dali Santun Naga terdapat lebih 2000 karya pada even tahun ini.

“Terdapat 2.814 karya yang terdaftar. Dari jumlah tersebut, 2.700 karya lolos seleksi dan terbagi dalam enam kategori penghargaan,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untar, Dr. Hetty Karunia Tunjungsari, mengutarakan tugas dosen belum berakhir, karena mereka tetap perlu melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. (H-2)