Ilustrasi(Dok ist)
SEBANYAK 21 lembaga amil zakat (LAZ) se-DKI Jakarta berpartisipasi dalam rapat koordinasi (rakor) LAZ yang digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi DKI Jakarta.
Rakor ini menjadi forum strategis tahunan untuk menyatukan langkah kelembagaan zakat dalam mendukung agenda Pemprov DKI Jakarta mewujudkan Jakarta Bebas Kemiskinan Ekstrem pada 2030.
Dalam rakor bertema Penguatan Sinergi LAZ dan Layanan Keuangan Syariah dalam Mewujudkan Jakarta Bebas Kemiskinan Ekstrem 2030 ini, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Ali Maulana Hakim menekankan kolaborasi yang terintegrasi merupakan fondasi keberhasilan program pengentasan kemiskinan.
"Sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan layanan keuangan syariah adalah kunci mencapai target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," tegas Ali, di Jakarta, Kamis (6/11).
Ia menambahkan pendekatan multisektor ini krusial untuk memastikan sumber daya zakat dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran dalam upaya pengurangan kemiskinan ekstrem.
Senada dengan itu, Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta Akhmad H Abu Bakar menyoroti tanggung jawab kelembagaan zakat.
“Zakat harus dikelola dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme agar benar-benar menjadi instrumen nyata dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta,” ujar Akhmad.
Ia menambahkan penguatan sinergi menjadi penting untuk mencapai efektivitas pendistribusian zakat yang terintegrasi dengan program Pemprov.
Ia menyampaikan rakor kali ini memfokuskan pada tiga poin utama guna memperkuat peran zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan yaitu peningkatan koordinasi, kepatuhan regulasi, dan komitmen kebangsaan.
Pada rakor tersebut, turut ditandatangani Resolusi Bersama Baznas dan LAZ DKI Jakarta. Resolusi ini memperkuat sinergi dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat terintegrasi yang secara langsung mendukung program strategis Pemprov DKI Jakarta.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap transparansi dan akuntabilitas, kegiatan ini juga memberikan penghargaan kepada LAZ Pelaporan Teraktif dan Terbaik Tahun 2025. (H-2)


















































