USAHA mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan penggerak roda perekonomian Indonesia yang berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Tak hanya di tingkat nasional, peran strategis UMKM juga ditunjukkan dalam roda perekonomian daerah, salah satunya di Sumatra Utara yang juga merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia.
Menyadari potensi ini, Kementerian UMKM Republik Indonesia menggandeng Lazada Indonesia (Lazada) dan Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Sumatra Utara menyelenggarakan Entrepreneur Hub: Medan 2025 untuk para UMKM di Medan, Sumatra Utara.
Entrepreneur Hub: Medan 2025 menawarkan serangkaian pelatihan yang dirancang untuk membekali UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis di era digital.
Para pelaku usaha akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang platform e-commerce seperti Lazada, termasuk cara memaksimalkan fitur dan layanan yang tersedia untuk mendongkrak penjualan, serta pelatihan singkat untuk membantu pelaku usaha meningkatkan daya tarik produk melalui teknik fotografi yang tepat.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Lazada dengan Kementerian UMKM dan Dinkop UKM Sumatra Utara melalui gelaran Entrepreneur Hub: Medan 2025 di Sumatra Utara. Dirinya juga menegaskan pentingnya digitalisasi dan perubahan pola pikir dalam memperkuat sektor UMKM, yang selama ini berperan vital sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.
"UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian negara dengan kontribusi 60% PDB nasional dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97%. Kami sangat menyambut baik kolaborasi dan juga konsistensi Lazada dalam mendorong daya saing pengusaha UMKM di tengah tantangan ekonomi yang semakin besar. Kami berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan menjadi percontohan keterlibatan para pemengku kepentingan dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia agar terwujud UMKM dan wirausaha yang produktif, inovatif, menyerap tenaga kerja dan berdaya saing global," kata Maman dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (21/5).
Sementara itu, Head of Government Affairs Lazada Indonesia, Yovan Sudarma, mengungkap bahwa sangatlah penting untuk membekali para UMKM dengan keterampilan digital dalam perencanaan strategi bisnis.
"Keterampilan digital saat ini menjadi faktor kunci dalam keberhasilan dan ketahanan UMKM. Tak hanya sekedar melek digital, UMKM juga harus dapat memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan strategi bisnis. Platform e-commerce seperti Lazada tidak hanya dapat membantu UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional, membangun kesadaran merek, serta menjalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan," ungkapnya.
Dengan dukungan teknologi canggih berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI), lanjut dia, Lazada berkeinginan untuk terus mendukung transformasi digital UMKM di seluruh Indonesia melalui program dan fitur di aplikasi, berbagai inisiatif program pelatihan dan pendampingan, serta akses ke platform e-commerce dengan basis konsumen di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM dan Dinkop UKM Sumatra Utara, Lazada semakin menegaskan komitmennya untuk memberdayakan lebih banyak pelaku usaha lokal dan memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumatra Utara, khususnya di Medan, dengan lebih baik.
Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatra Utara, Naslindo Sirait, menambahkan bahwa Sumatra Utara memiliki kekayaan produk lokal yang luar biasa, namun seringkali terkendala akses pasar.
"Acara pelatihan hari ini menjadi kesempatan emas bagi UMKM kami untuk bisa dapat terhubung dengan jutaan konsumen di seluruh Indonesia melalui platform digital. Melalui kolaborasi dengan pihak swasta, dalam hal ini Lazada, pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan kami dalam mencetak lebih banyak UMKM untuk go digital dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional," pungkasnya. (E-4)