
KEGAGALAN Tim Nasional Indonesia menembus Piala Dunia 2026 memunculkan gelombang kekecewaan di kalangan suporter.
Tak lama setelah kekalahan dari Irak pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde keempat, linimasa media sosial X (dulu Twitter) dipenuhi tagar #KluivertOut.
Tagar tersebut menjadi ekspresi kekecewaan publik terhadap hasil dua kekalahan beruntun yang diderita skuad Garuda.
Indonesia sebelumnya tumbang 2-3 dari Arab Saudi, lalu menyerah 0-1 dari Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10) dini hari WIB. Gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-76 memastikan langkah Indonesia terhenti.
Dua kekalahan itu menempatkan Indonesia di dasar klasemen Grup B dengan tanpa poin, sekaligus menutup peluang tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Bagi sebagian warganet, performa Indonesia di dua laga terakhir dianggap belum menunjukkan progres berarti di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert.
Kritik diarahkan pada strategi permainan yang dinilai kurang efektif menghadapi tim-tim papan atas Asia.
Namun, di sisi lain, tak sedikit pula yang menyerukan agar publik tetap memberi waktu bagi Kluivert dan tim pelatih untuk membangun fondasi jangka panjang.
Mereka menilai pencapaian Indonesia yang mampu menembus ronde keempat sudah menjadi sejarah tersendiri.