Ilustrasi(Antara)
Perum Bulog merespon cepat persoalan terkait gabah petani yang tidak terserap di Desa Pombula Jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Perseroan menurunkan tim Bulog Cabang Bombana Kanwil Sultra untuk melakukan penyerapan..
"Kondisi tersebut terjadi akibat panen yang berlangsung serentak sehingga beberapa penggilingan mengalami kelebihan kapasitas," ujar Pemimpin Bulog Cabang Bombana, Aang Fahri, Senin (27/10).
Aang menambahkan, Bulog Cabang Bombana melakukan langkah cepat dengan menyerap seluruh gabah yang menumpuk dan menyisakan sekitar 20 ton yang saat ini prosesnya sedang dialihkan ke mitra penggilingan makloon. Tindakan cepat ini memastikan gabah petani tidak rusak dan tetap terserap dengan harga sesuai ketentuan Pemerintah sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat petani.
Senada, Bulog Cabang Merauke menegaskan komitmennya untuk terus menyerap hasil panen petani. Terlebih, Kabupaten Merauke merupakan salah satu lumbung pangan utama di kawasan timur Indonesia.
Capaian penyerapan Cabang Bulog Merauke untuk komoditas gabah telah berhasil menyerap sebanyak 118 ton dari target 119 ton atau mencapai 99,26%. Sementara itu, untuk penyerapan beras, realisasi mencapai 16 ribu ton dari target 15 ribu ton atau 106,15% dari target yang telah ditetapkan. Angka ini mencerminkan program serapan gabah dan beras di Merauke berjalan optimal serta berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional dari wilayah perbatasan Indonesia.
Kegiatan penyerapan gabah dan beras ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah serta berbagai pemangku kepentingan. Hal ini tercermin dari Gudang Bulog di Merauke dikunjungi oleh Bupati Merauke, Tenaga Ahli Kementerian Pertanian, Satgas Pangan, dan Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke pada Jumat (24/10) lalu.
Bupati Merauke Yoseph B. Gebze menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bullg yang terus menyerap hasil panen petani di Merauke. Ia menegaskan pentingnya peran Bulog dalam menjaga harga dan serapan hasil panen.
"Kami berterima kasih kepada Bulog yang kembali menyerap seluruh beras produksi petani Merauke. Ini sangat membantu masyarakat dan menjadi langkah nyata untuk memastikan hasil panen petani terserap dengan baik,” ujar Yoseph.
Dengan capaian di Merauke yang melampaui target dan langkah cepat di Konawe Selatan, Bulog menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta melindungi petani dari potensi kerugian akibat kelebihan produksi.
Komitmen ini menjadi bagian penting dari upaya Bulog untuk terus hadir di seluruh daerah, memperkuat rantai pasok pangan, serta memastikan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam kondisi aman dan terjaga. (E-3)


















































