Para pemain dan kru film komedi horor Pesugihan Sate Gagak.(Dok. MI)
FILM komedi horor Pesugihan Sate Gagak bersiap tayang di Bioskop Indonesia. Dibalik judulnya yang unik, film itu nyatanya mengangkat kisah ritual mistik dengan nama sama dan kerap dilakukan di daerah pesisir pantai Utara (Pantura).
Dibintangi Ardit Erwandha (Anto), Yono Bakrie (Dimas) dan Benidictus Siregar (Indra), film itu itu disutradarai oleh Etienne Caesar dan Dono Pradana. Mengisahkan tiga sekawan yang melakukan pesugihan sate gagak karena kepepet butuh uang.
"Ini bukan mitos, tapi sesuatu yang sering dilakukan oleh orang-orang yang berada di Jawa, kebetulan saya hidup di Pantura dan pesugihan sate gagak ini sering dilakukan oleh orang-orang di daerah-daerah pinggiran Jawa Barat, Jawa Tengah itu, terus ke daerah Pantura, habis itu sampai ke Jawa Timur, bahkan sampai ke Selatan Jawa," kata Penulis Skenario film Pesugihan Sate Gagak, Nuugro Agung, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11).
Dikatakan Nuugro, ritual mistik itu kerap dilakukan di untuk mendapatkan kekayaan secara instan melalui bantuan makhluk gaib. Dalam implementasinya, pelaku pesugihan membakar sate dengan daging burung gagak dan membacakan mantra untuk mendatangkan makhluk gaib.
"Di sana memang banyak banget orang-orang yang udah kepepet butuh uang banget, nggak tau lagi mau ngapain untuk memenuhi kebetulan, dan akhirnya salah jalan dengan melakukan pesugihan sate gagak. Sebetulnya pesugihan ini hanya salah satunya saja, karena masih banyak hal-hal yang lainnya (ritual mistik) yang ada di sana. Bahkan ada sebuah ritual yang bisa memunculkan nomor togel," ujar Nuugro.
Meski menghadirkan kisah terkait ritual mistik sungguhan, film ini lebih dari sekadar menampilkan bagaimana sebuah ritual mistik yang masih kental di Indonesia. Produser film Pesugihan Sate Gagak, Aoura Lovenson, menyatakan bahwa film ini juga memberikan pesan moral mendalam terkait sebuah ritual mistik, mengajak masyarakat untuk menghindari hal-hal tersebut.
"Di ujung filmnya pun masih ada pesan dan memberikan kayak semacam harapan gitu ya. Ada sebuah harapan bahwa kerja keras tidak akan membohongi kita, bahwa sesuatu yang dikejar cepat (jalur pesugihan) nggak akan baik hasilnya gitu ya. Jadi ada nilai positif yang bisa kita ambil dari film ini dan itu juga yang saya rasa kenapa film ini jadi cukup spesial," jelas Aoura.
Adapun film Pesugihan Sate Gagak bakal tayang di bioskop mulai 13 November 2025. (H-3)


















































