Sekaa Teruna Teruni (STT) atau kelompok kaum muda di Desa Serangan Denpasar Bali mempelopori Festival Penjor.(MI/Arnoldus Dhae)
SEKAA Teruna Teruni (STT) atau kelompok kaum muda di Desa Serangan Denpasar Bali mempelopori Festival Penjor. Kegiatan ini didukung penuh BTID Kura Kura Bali. Festival Penjor ini telah mendorong peningkatkan kreativitas dan hadirkan kebersamaan generasi muda Desa Serangan.
Hal ini tecermin dari dukungan BTID dalam penyelenggaraan Festival Penjor di Desa Serangan yang digelar pada Hari Raya Galungan dan Kuningan. "Kami bersyukur Festival Penjor yang di selenggarakan setiap tahun oleh BTID Kura Kura Bali dapat mengangkat kreativitas muda-mudi di desa serangan," kata Ketua STT Satya Witra Banjar Kawan Desa Serangan Denpasar, I Wayan Adi Saputra baru baru ini kepada awak media di Serangan.
Adi Saputra menambahkan, semenjak festival ini mulai digelar muncul berbagai kreatifitas, serta meningkatnya kebersamaan di kalangan generasi muda di seluruh banjar Se-Desa Serangan. Untuk menghasilkan penjor yang bernilai budaya, seni dan tradisi sesuai dengan ketentuan panitia, tentunya diperlukan kerjasama dari seluruh anggota STT d masing-masing banjar
"Kalau kita tak bersama dan bersatu, ide apapun yang kita punya tak akan jalan maksimal. Poin penting dari Festival Penjor yang digelar rutin setiap tahun ini adalah kebersamaan. Setelah bersama, akan tumbuh ide-ide kreatif dan bisa kita jalankan bersama," jelasnya.
Menurut Adi, hal positif lain dari Festival Penjor ini, adalah rencana BTID Kura Kura Bali untuk menyerahkan pengelolaannya kepada generasi muda Desa Serangan, dengan dukungan yang tetap diberikan oleh Kura Kura Bali. "Melalui Festival Penjor, BTID berharap ke depan, generasi muda Serangan dapat mengelola kegiatan ini secara mandiri, dengan tetap dibantu pembinaan oleh pihak Kura Kura Bali," ujarnya.
Adi Saputra menyampaikan terima kasih kepada pihak BTID Kura Kura Bali yang senantiasa memberikan perhatian kepada Desa Serangan, terutama generasi muda sebagai penerus desa ini. Dukungan dana pembinaan kepada setiap STT dalam penyelenggaraan Festival Penjor menjadi bukti komitmen Kura Kura Bali mengedepankan visi Tri Hita Karana.
KOMITMEN KURA KURA BALI
Kura Kura Bali pun berkomitmen bahwa Kemajuan BTID harus selaras dengan kemajuan Desa Serangan. "BTID Kura Kura mendukung dana pembinaan untuk setiap STT di masing-masing banjar, sekaligus menyediakan hadiah bagi pemenang Festival Penjor," kata Adi Saputra.
Ia menjelaskan penjor-penjor hasil kreatifitas STT se-Desa Serangan akan dipasang di area Pura Sakenan sebelum Hari Raya Galungan dan Kuningan (19 November dan 29 November 2025). Penilaian lomba akan dilakukan oleh juri yang berasal dari luar Serangan agar pelaksanaan festival berlangsung objektif dan adil.
"Festival penjor nanti akan diikuti oleh seluruh STT dari masing-masing banjar. Estimasi jumlah peserta mencapai ratusan orang dengan rata-rata 20 anggota per STT atau sekitar 120 muda-mudi," jelasnya.
Sebagai perwakilan generasi muda Desa Serangan, Adi Saputra menyampaikan terima kasih kepada pihak Desa Adat, pemerintah kelurahan, BTID Kura Kura Bali serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Ia berharap festival ini dapat terus diselenggarakan setiap tahun karena memiliki manfaat besar dalam menjaga budaya, seni dan tradisi Bali di Pulau Serangan. (E-2)


















































