Fakta dan Kronologis WNI Bunuh Istri di Singapura

3 hours ago 2
Fakta dan Kronologis WNI Bunuh Istri di Singapura Ilustrasi.(freepik)

SEORANG warga negara Indonesia atau WNI berusia 41 tahun akan didakwa di pengadilan atas dugaan pembunuhan wanita yang merupakan istrinya berusia 38 tahun di sebuah hotel di South Bridge Road, Kamis (24/10).

Berikut kronologis pembunuhan oleh WNI di Singapura 

  • Dalam pernyataan pada 24 Oktober, polisi mengatakan pria tersebut datang ke Pusat Kepolisian Lingkungan Bukit Merah Timur pada pukul 07.40 pagi untuk memberitahu petugas polisi bahwa ia telah membunuh istrinya. Polisi mengatakan tersangka ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Ia dijadwalkan akan didakwa pada 25 Oktober. 

Dilansir dari The Strait Times, petugas menemukan wanita tersebut terbaring tak bergerak di sebuah kamar di Hotel Capri by Fraser China Square, dan dia kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis Singapore Civil Defence Force di tempat kejadian. Hotel tersebut dioperasikan oleh Frasers Hospitality dan terletak dekat Chinatown Point.

  • Ketika ST tiba sekitar pukul 11.30 pagi, tidak ada mobil polisi atau barikade di luar hotel. Staf hotel hanya mengizinkan tamu untuk masuk ke area hotel.

Seorang karyawan di kafe terdekat, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia melihat ambulans dan setidaknya empat mobil polisi terparkir di luar hotel saat dia tiba di tempat kerja pada pukul 8 pagi.

Dia mengatakan mobil-mobil polisi tersebut pergi setelah pukul 9 pagi.
Seorang turis dari Thailand yang menginap di Capri, yang tidak ingin diidentifikasi, mengatakan bahwa ia tidak melihat ada yang janggal pada pukul 08.00 saat ia meninggalkan kamarnya untuk sarapan di lantai dua hotel.

Sekitar tengah hari, sebuah mobil polisi dan van terlihat keluar dari parkiran dekat hotel. ST memahami bahwa jenazah telah dipindahkan dari hotel lebih awal.

  • Pada pukul 1.50 siang, petugas polisi berpakaian sipil keluar dari hotel dan memuat dua troli berisi koper hitam dan kantong bukti ke dalam van putih tanpa tanda. Salah satu petugas memiliki kata “forensik” di bajunya.

Menanggapi pertanyaan, juru bicara Frasers Hospitality mengatakan: “Kami sangat berduka atas insiden tragis ini.

“Kami memberikan kerja sama penuh kepada pihak berwenang. Pikiran kami bersama keluarga korban, dan kami menawarkan dukungan kepada tamu dan karyawan yang mungkin terdampak selama masa sulit ini.”

Jika terbukti bersalah, pria tersebut menghadapi hukuman mati. Penyelidikan polisi masih berlangsung. Ini adalah kasus pembunuhan kelima yang dilaporkan pada tahun 2025. Pada bulan September, seorang wanita tewas akibat serangan brutal yang dipicu oleh perselisihan suara antara tetangga di Yishun Central. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |