Epidemiolog Minta MBG Perbaiki Keamanan Pangan hingga Rasa

Ilustrasi SPPG MBG.(Dok. Antara)

EPIDEMIOLOG Windhu Purnomo menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dilakukan moratorium untuk memperbaiki kemanan pangan, SOP, hingga menu yang disajikan.

"Menurut saya memang ini harus dimoratorium. Jadi, berhenti dulu, kemudian selesaikan termasuk keamanan pangan, target, sasaran, SOP, dan selanjutnya," kata Windhu saat dihubungi, Rabu (8/10).

Keamanan pangan, kualitas pangan, menu, hingga rasa menjadi perhatian Windhu ia menekankan kualitas dan keamanan pangan termasuk rasa sangat penting sehingga siswa juga tertarik dengan menu yang disajikan.

"Jadi, gak asal orang dikasih makan, tapi rasanya gak enak gitu. Apalagi sekarang kita lihat harga menu per porsi, ternyata harganya nggak sampai jauh di bawah itu," ucapnya.

Sebelumnya kualitas menu MBG menjadi sorotan masyarakat karena Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok mendapat sorotan karena menyajikan menu MBG berupa pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat.

SPPG Mampang 1 Depok diminyta evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG.

Sementara itu, Windhu menjelaskan  perbaikan keamanan pangan yang terus menerus agar tidak terus ada kejadian keracunan.

"Kalau anaknya keracunan mungkin ada  yang bilang itu kan cuma sekian persen. Padahal keracunan itu efeknya bisa bisa jangka pendek, bisa jangka panjang juga untuk yang bersangkutan," pungkasnya. (H-3)