
KETUA DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) Ono Surono memastikan kadernya yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat (Jabar) menunda keberangkatan menuju Magelang mengikuti retret. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang akan menunda keberangkatan retret di Magelang, Jawa Tengah. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
"Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu ketua umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif," kata Ono di Bandung, Jumat (21/2). Dia menambahkan, partainya saat ini sedang mengkaji aturan terkait retret untuk kepala daerah di Magelang.
Dia menegaskan, yang terpenting bagi pihaknya adalah para kepala daerah untuk langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing. "PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan semua kepala daerah yang telah dilantik wajib mengikuti retret yang sudah diagendakan oleh Presiden Prabowo Subianto. Retret dijadwalkan pada 21 - 28 Februari 2025 di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Dedi, tidak ada alasan bagi kepala daerah di wilayah kabupaten/kota di Jabar untuk membatalkan keikutsertaannya dalam retret. "Kalau saya sih satu hal saja, kita ini kan sudah menjadi kepala daerah, maka ketaatan utama kita adalah pada sistem yang ada di dalam pemerintahan," ujar Dedi.
Menurutnya, jika sudah menjadi kepala daerah maka harus tunduk dan patuh pada keputusan pemerintah baik pusat atau di daerah. "Sampai hari ini, (kepala daerah) se-Jabar semuanya ikut," tegasnya. (H-4)