
PRESIDEN Prabowo Subianto menyinggung polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5).
Dilihat dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir. Gibran duduk di kursi depan berdampingan dengan Prabowo. Gibran tampak serius mencatat saat pidato berlangsung,
Prabowo membuka pidatonya dengan capaian pemerintah selama enam bulan berjalan. Prabowo menyinggung 28 kebijakan baru yang berhubungan dengan hajat hidup masyarakat. Ia kemudian menyebut roda pemerintahan berjalan lancar.
Di momen itu Prabowo menanggapi tudingan yang menyebut dirinya sebagai presiden boneka Jokowi. Ia membantah keras anggapan tersebut.
"Saya dibilang apa itu presiden boneka saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar," kata Prabowo.
Gibran yang berada di sampingnya tampak tersenyum tipis. Ia lantas menundukan kepala dan kembali terlihat seperti mencatat.
Setelah itu, Prabowo juga menyinggung polemik dugaan ijazah palsu Jokowi yang ramai diperdebatkan beberapa waktu terakhir. Prabowo heran ijazah mantan kepala negara dipersoalkan.
"Pak Jokowi berhasil 10 tahun orang suka tidak suka. Masalah ijazah dipersoalkan. Nanti ijazah saya ditanya-tanya, iya kan?," ujar Prabowo.
Kamera dalam tayangan itu kemudian menyorot Gibran. Ia lagi-lagi terlihat hanya senyum-senyum mendengar soal tudingan ijazah palsu.
Prabowo mengaku memang kerap berkomunikasi melalui telepon dengan Jokowi. Namun, hanya sebatas konsultasi mengenai memimpin pemerintahan.
"Bahwa kita konsultasi, iya. Itu seorang pemimpin yang bijak. Konsultasi. Minta pendapat, minta saran. Beliau 10 tahun berkuasa," bebernya. (MTVN/P-4)