Dukung Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan, Bulog Kolaborasi dengan FKUB Semarang

1 week ago 15
Dukung Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan, Bulog Kolaborasi dengan FKUB Semarang Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto(MI/Haryanto Mega)

PERUM Bulog memperkuat komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Melalui kerja sama lintas agama, Bulog menyerahkan bantuan kepada 15 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan yang tergabung dalam majelis-majelis agama di bawah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang, Jumat (24/10).

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan, program ini merupakan bagian dari upaya Bulog membangun Rumah Pangan Kita (RPK), yang berperan menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

 “Sebagai BUMN, Bulog memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi kepada masyarakat. Bantuan tersebut tidak hanya berupa permodalan, tetapi juga akan dilanjutkan dengan pelatihan, workshop, dan pembimbingan agar para pelaku usaha bisa mandiri dan berkelanjutan,” ujar Sudarsono.

Ia menjelaskan, kegiatan di Semarang hari ini menjadi bagian dari rangkaian program sosial Bulog di berbagai daerah, seperti bantuan penanganan stunting di Tegal, penanaman mangrove di Sulawesi Tenggara dan Bali, pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas di Klaten, serta pembinaan kelompok tani jamur tiram di Sragen.

Menurut Sudarsono, keberadaan RPK diharapkan menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas pangan di tingkat konsumen. Bulog sendiri berperan di dua sisi, yakni menjaga harga gabah di tingkat petani serta menstabilkan harga bahan pangan di pasar.

 “Harga gabah di tingkat petani saat ini stabil di kisaran Rp6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP). Sementara di sisi hilir, RPK menjadi mitra strategis kami dalam menjaga harga pangan bagi masyarakat,” jelasnya.

Untuk keberlanjutan program, Bulog akan melakukan evaluasi dan pendampingan secara berkala bersama Pemkot Semarang dan Kanwil Bulog Jawa Tengah.

“Setelah pelatihan dan pendampingan, kami akan berkoordinasi dengan Ibu Wali Kota serta jajaran Bulog wilayah agar RPK ini terus berkembang. RPK akan menjadi mitra distribusi produk Bulog seperti beras, gula, minyak goreng, dan komoditas pangan lainnya,” pungkas Sudarsono. (HT/E-4) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |