Dugaan Korupsi Kereta Cepat, KPK Diminta Independen dan Transparan

4 hours ago 5
Dugaan Korupsi Kereta Cepat, KPK Diminta Independen dan Transparan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, tiba di Stasiun Kereta Cepat, Padalarang.(Dok. Antara)

MANTAN Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Praswad Nugraha, meminta penanganan kasus dugaan korupsi kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, dilakukan dengan transparan dan independen. Kasus tersebut saat ini masih pada tahap penyelidikan.

"Indikasi korupsi yang kuat dan tipologi kasus yang sebenarnya biasa, harus dibarengi melalui proses penegakan hukum yang independen dan profesional oleh KPK," kata mantan Penyidik KPK M Praswad Nugraha melalui keterangan tertulis, Sabtu, (1/11).

Praswad meminta KPK tidak terpengaruh dengan tingginya jabatan para pihak yang terlibat dalam penyelesaian proyek kereta cepat Whoosh. "Hal tersebut mengingat bahwa independensi menjadi salah satu kata kunci dalam penanganan kasus yang melibatkan kekuasaan," ujar Praswad.

"Ini akan menjadi ujian independensi KPK melalui pembuktian apakah KPK dapat secara sungguh-sungguh melakukan proses penegakan hukum atas kasus ini," tegas Praswad.

Sebelumnya, KPK membuka penyelidikan atas dugaan mark up dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Isu rasuah itu bergulir usai viralnya pernyataan eks Menko Polhukam Mahfud MD.

"Sudah pada tahap penyelidikan," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, melalui keterangan tertulis, Senin, 27 Oktober 2025. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |