Dua Pesenam Putri Indonesia Gagal Tembus Final All-Around Kejuaraan Dunia

11 hours ago 2
Dua Pesenam Putri Indonesia Gagal Tembus Final All-Around Kejuaraan Dunia Pesenam muda Indonesia Salsabilla Hadi Pamungkas (kiri) dan Alarice Mallica Prakoso (tengah).(Antara)

DUA wakil putri Indonesia, Salsabilla Hadi Pamungkas dan Alarice Mallica Prakoso, belum mampu menembus babak final nomor All-Around pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, yang berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10).

Salsabilla menjadi pesenam putri Indonesia dengan peringkat tertinggi, menempati posisi ke-49 dengan total nilai 44,432 poin. Tepat di bawahnya, Alarice berada di posisi ke-50 dengan catatan 44,266 poin.

“Ini pertama kali saya tampil di kejuaraan dunia, kesempatan yang sangat luar biasa. Apalagi tampil sebagai tuan rumah, rasanya sangat berbeda,” ujar Salsabilla usai pertandingan.

“Saya merasa sangat terhormat mendapat kesempatan untuk bisa tampil di sini. Menampilkan yang terbaik di depan keluarga dan teman-teman saya. Sangat senang,” tambah Alarice.

Meski tampil di bawah tekanan debut, Salsabilla mengaku mendapatkan pengalaman berharga. Ia tak menampik adanya rasa gugup, namun kehadiran atlet-atlet papan atas dunia justru memotivasinya untuk terus berkembang.

“Rasanya campur aduk, ada nervous juga. Tapi perform hari ini sudah maksimal walau masih ada yang perlu diperbaiki. Melihat mereka (atlet elite dunia) jadi nambah motivasi saya buat meng-upgrade gerakan,” kata Salsabilla.

Rincian Nilai dan Kesiapan Tim

Salsabilla mencatat nilai berikut:

Vault: 12,933 poin

Bars: 9,800 poin

Beam: 10,266 poin

Floor: 11,433 poin

Indonesia sebenarnya berencana menurunkan tiga pesenam putri, namun Larasati Rengganis batal tampil karena kondisi fisik yang belum optimal.

Pelatih tim senam artistik putri Indonesia, Eva Butar-butar, menilai debut Salsabilla dan Alarice di ajang dunia ini menjadi pengalaman penting untuk perjalanan karier mereka.

“Ini penampilan debut mereka di kejuaraan dunia, dan sudah sangat baik karena mampu mengatasi rasa gugup. Mereka tampil maksimal dan bersaing dengan pesenam-pesenam elit dunia. Ini bekal mereka menghadapi even level dunia,” ujar Eva. (Dhk/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |