Dua Hari Terjebak Banjir, Sopir Truk Lega Dapat Bantuan Makanan dari Pemprov Jateng

4 hours ago 1

SETELAH bertahan selama dua hari, akhirnya para pengemudi truk yang terjebak banjir di ruas Jalan Pantura Semarang-Demak dapat bantuan makanan siap saji, Jumat (24/10). Selain itu, bantuan logistik juga dikirim untuk warga terdampak di Kecamatan Pedurungan dan Gayamsari, Kota Semarang.

Pantauan di kawasan Kaligawe, Kota Semarang, menunjukkan, bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah dengan dukungan personel Satpol PP Jateng. Mereka membantu para sopir truk, kontainer, dan pengguna jalan yang sudah berhari-hari terjebak banjir di lokasi tersebut.

Vito, sopir truk asal Ungaran, mengaku sudah dua hari tidak bisa bergerak karena genangan tinggi.

“Sudah dua hari di sini, uang makan sudah habis. Kebetulan dapat bantuan makanan dari Pak Gubernur, dapat makan dan minum. Alhamdulillah enak, barusan saya makan,” ujarnya lega.

Hal serupa dirasakan Puryoto Brewok, sopir asal Pemalang yang membawa muatan gabah menuju Pati. Ia memilih berhenti karena khawatir truknya mogok.

“Truknya tidak mogok, tapi saya tidak berani lewat. Untuk makan kemarin masih bisa beli, tapi tadi dapat bantuan dari Dinsos Jateng,” tuturnya.

Kepala Dinsos Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur menjelaskan, bantuan makanan bagi para pengemudi sudah diberikan sejak Kamis malam. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan dua ton beras dan makanan siap saji senilai Rp110 juta untuk warga terdampak di dua kecamatan di Kota Semarang.

“Untuk para pengemudi yang terjebak, kami sudah mendistribusikan bantuan sejak Kamis malam hingga hari ini. Total sekitar 250-300 paket berisi makanan dan minuman siap saji,” terang Imam.

Dinsos Jateng juga menyiapkan dapur umum di kantor dinas untuk mendukung distribusi bantuan bagi pengemudi, sementara dapur umum bagi warga terdampak ditangani Pemkot Semarang.

Terkait banjir di wilayah lain seperti Demak dan Grobogan, Imam memastikan pihaknya terus memantau kondisi dan siap mengirimkan tambahan logistik jika dibutuhkan.

“Kalau kabupaten atau kota masih kekurangan, kami siap menyalurkan bantuan tambahan. Warga terdampak bisa segera melapor ke dinas setempat,” pungkasnya. (HT/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |