Dua Gelar dari Tur Eropa Melebih Ekspektasi Jonatan Christie

8 hours ago 1
Dua Gelar dari Tur Eropa Melebih Ekspektasi Jonatan Christie Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie(X @INABadminton)

TUNGGAL putra bulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengatakan rangkaian penampilannya selama tur Eropa 2025 berada di atas ekspektasi, setelah berhasil membawa pulang dua gelar dari Denmark Terbuka (Super 750) dan Hylo Terbuka (Super 500).

"Pencapaian di tur Eropa ini di atas ekspektasi saya karena fokusnya adalah melakukan yang maksimal dan menikmati pertandingan demi
pertandingan," ujar Jonatan dalam keterangan resmi PP PBSI, Senin (3/11).

Performa Jonatan, yang sejak Mei lalu berstatus pemain nonpelatnas, terus menunjukkan grafik meningkat. 

Selepas keluar dari pelatnas Cipayung, Jonatan telah mengikuti 10 turnamen, dimulai dari debut sebagai pemain independen pada Singapura Terbuka (Super 750) ketika mencapai babak kedua.

Hasil serupa diraih di Indonesia Terbuka (Super 1000), sebelum kemudian tersingkir di babak pertama Jepang Terbuka (Super 750).

Di ajang Tiongkok Terbuka (Super 1000), Jonatan kembali terhenti di putaran kedua. 

Perbaikan performa mulai terlihat ketika ia menembus perempat final Kejuaraan Dunia 2025, meski kembali gugur di putaran kedua Tiongkok Masters (Super 750).

Kebangkitan Jonatan dimulai di Korea Terbuka 2025 (Super 500) ketika ia meraih gelar perdananya sebagai pemain nonpelatnas. Tren positif itu berlanjut di Denmark Terbuka 2025 (Super 750) sebelum kemudian tersingkir di putaran kedua Prancis Terbuka (Super 750). Konsistensinya kembali terbukti ketika ia tampil sebagai juara Hylo Terbuka 2025 (Super 500).

Di partai final Hylo Terbuka, Jonatan mengalahkan wakil tuan rumah Magnus Johannesen dengan skor 21-14 dan 21-14. Ia mengaku telah mengantisipasi kecepatan pergerakan kaki lawannya sejak awal pertandingan.

"Di laga final, saya mewaspadai dan mengantisipasi pergerakan kaki lawan yang cepat, jadi secara strategi saya sudah siap," kata Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie.

Ia juga menyebut pencapaian tiga gelar dalam empat turnamen terakhir sebagai sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan, terutama setelah melewati masa sulit setelah keluar dari pelatnas dan menjalani proses pemulihan cedera.

"Ada campur tangan Tuhan dalam apa yang saya raih sejauh ini. Saya sangat bersyukur," ujarnya.

Rangkaian hasil tersebut menegaskan posisi Jonatan sebagai salah satu pemain papan atas yang tetap mampu bersaing di turnamen-turnamen bergengsi dunia. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |