Ilustrasi: Petugas membersihkan bagian dari pohon yang tumbang di kawasan Kertanegara, Jakarta, Selasa (16/1/2024).(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperkuat manajemen mitigasi bencana, terutama di tengah meningkatnya curah hujan ekstrem yang melanda ibu kota dalam beberapa hari terakhir.
Kenneth menilai, insiden banjir dan pohon tumbang di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/10) yang menewaskan satu orang, harus menjadi peringatan serius bagi Pemprov DKI.
"Peristiwa ini bukan sekadar musibah alam, tetapi juga peringatan bagi kita semua bahwa sistem kesiapsiagaan dan pemeliharaan infrastruktur kota harus ditingkatkan secara serius," kata Kenneth dikutip dari Antara, Jumat (31/10).
Menurut dia, curah hujan tinggi memicu genangan di sejumlah titik dan menyebabkan banyak pohon tumbang akibat angin kencang. Ia menilai, kondisi ini mencerminkan lemahnya sistem mitigasi serta belum optimalnya koordinasi antarinstansi dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Ia menilai Pemprov DKI perlu memperbaiki tata kelola penanganan risiko bencana secara menyeluruh. Pohon rawan tumbang, saluran air tersumbat, dan sistem drainase yang buruk adalah masalah klasik yang tak boleh lagi ditunda,”
Lebih jauh, Kenneth juga meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan evaluasi kinerja terhadap dinas dan unit terkait, agar penanganan lingkungan dan drainase lebih efektif.
"Masalah banjir di Jakarta bukan hanya persoalan cuaca, tetapi cerminan lemahnya manajemen risiko dan tata kelola kota. Pak Gubernur Pramono Anung harus mampu melihat siapa yang benar-benar bekerja dan siapa yang tidak," kata dia.
Kenneth menambahkan, mitigasi bencana di Jakarta harus dilakukan secara sistematis, bukan reaktif. Selain proyek besar seperti normalisasi sungai, Pemprov DKI juga perlu memperhatikan langkah mikro seperti penataan kawasan padat penduduk, sistem resapan air di perumahan, serta edukasi warga untuk tidak membuang sampah ke saluran air.
"Pemerintah jangan hanya berpikir proyek besar saja. Hal-hal kecil seperti got tersumbat dan drainase rusak justru sering jadi penyebab utama genangan," katanya. (Ant/P-4)


















































