
WAKIL Ketua Komisi I DPR Dave Laksono menunggu penjelasan lebih rinci soal rencana Presiden Prabowo Subianto yang menampung warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. Menurut Dave, penjelasan itu penting mengingat ada pro kontra dalam rencana tersebut.
Dave berharap Presiden Prabowo dapat memberikan penjelasannya soal bagaimana mekanisme penampungan warga Palestina ini.
"Ya, ini kan kita baru dapat info rencana evakuasi akan warga Palestina, detil rencananya belum disampaikan. Semoga sekembalinya Presiden dari Timur Tengah ada kejelasan lagi¹11 akan seperti apa rencana beliau tersebut," kata Dave, kepada Media Indonesia, Kamis (10/4).
Dave mengatakan ketika penampungan warga Palestina itu harus disertai rencana yang jelas. Selain itu, pemerintah juga menjelaskan apa tujuan yang diharapkan setelah menampung warga Palestina. Ia mengingatkan jangan sampai terjadi masalah baru di kemudian hari.
"Mereka di sini tinggal di mana, pelayanan apa yang kita dapat berikan kepada mereka. Bagi anaknya apakah disiapkan sekolah khusus, adakah pelatihan kerja untuk yang dewasa. Lalu brapa lama mereka tinggal di sini. Hal tersebut adalah bagian kecil dari yang harus disiapkan oleh pemerintah sebagai tuan rumah akan tamu kita itu," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto ingin mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Ia bertolak ke lima negara di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania untuk meminta dukungan.
Prabowo menegaskan Indonesia akan menjalankan rencananya itu jika mendapatkan lampu hijau dari seluruh pihak, termasuk negara-negara yang saat ini aktif membantu rakyat Palestina di Gaza.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal," kata Prabowo.
"Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut."
Di sisi lain, majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mempertanyakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang berencana menampung warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.
Anwar heran mengingat rencana pemindahan warga Palestina untuk keluar dari Gaza merupakan ide Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang didukung Israel.
Anwar menyinggung soal keinginan Israel dan AS untuk mengosongkan Gaza sehingga Israel bisa lebih leluasa menduduki dan menguasai wilayah tersebut. Dengan demikian, Israel bisa menempatkan warga negaranya ke Gaza yang telah mereka duduki.
Anwar mengaku khawatir jika dalam waktu tertentu Gaza akan menjadi bagian dari Israel Raya yang selama ini AS dan Israel cita-citakan. Sebagai contoh, dia mengungkit apa yang terjadi pada Yerusalem. (M-3)