DPR RI Akan Gelar Rapat dengan Mendikti Saintek Bahas Isu Militerisasi di Ranah Kampus

4 hours ago 2
DPR RI Akan Gelar Rapat dengan Mendikti Saintek Bahas Isu Militerisasi di Ranah Kampus Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta.(MI)

KETUA Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) untuk membahas persoalan pendidikan khususnya mengenai isu TNI yang ingin masuk ke ranah kampus.

“Tentu saja pada Rabu (23/4) kami akan melakukan raker dengan Mendikti Saintek,” kata Hetifah dalam keterangannya pada Selasa (22/4).

Hetifah menekankan bahwa pemanggilan itu perlu dilakukan karena Mendikti Saintek merupakan mitra kerja Komisi X yang terlibat langsung dalam kerja sama dengan TNI.

Kendati demikian, Hetifah belum bisa memerinci apa saja poin-poin yang akan dibahas dalam rapat kerja tersebut. Ia menegaskan bahwa rapat kerja tersebut tidak hanya secara khusus membahas soal fenomena kerjasama TNI dengan kampus-kampus.

“Tidak khusus karena ada beberapa isu-isu. Biasanya kami akan membahas berbagai hal yang mungkin kami anggap penting untuk mendapatkan penjelasan ataupun tadi menjadi pertanyaan publik,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat memasukkan unsur-unsur militer maupun kegiatan prajurit di kampus.

Brigjen TNI Wahyu menilai kehadiran TNI AD di beberapa kampus selama ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai bel negara dan kebangsaan.

“Tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi,” kata Brigjen TNI Wahyu pada Senin (21/3).

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran TNI berdasarkan prinsip kerja sama yang sah dan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus. Pernyataan tersebut dilontarkan merespons kabar TNI mulai memasukkan kegiatan militer ke kampus-kampus yang dikaitkan dengan upaya militerisasi.

Wahyu mengakui bahwa ada kerjasama antara TNI AD dan beberapa kampus dalam beberapa kegiatan positif, salah satunya pemberian edukasi kepada mahasiswa. Ia berharap kerjasama itu melahirkan hubungan baik antara jajaran TNI AD dan perguruan tinggi.

Menurut Wahyu, pihaknya juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga stabilitas nasional, salah satu dengan membangun hubungan baik bersama elemen-elemen bangsa seperti akademisi dan masyarakat secara umum.

Atas dasar itu, Wahyu mengajak masyarakat agar lebih jernih melihat kerjasama tersebut dan tidak mudah terpengaruh dengan narasi negatif yang tengah berkembang.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar. TNI AD akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta menghormati independensi dan kebebasan akademik kampus,” katanya. (Dev/P-3) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |