Dorong Daya Saing UMKM, Genjot Tren Kontes Desain

1 month ago 38
Dorong Daya Saing UMKM, Genjot Tren Kontes Desain Ilustrasi(Dok Istimewa)

PERSAINGAN UMKM Indonesia semakin ketat di era digital. Merujuk data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan terdapat lebih dari 65 juta UMKM yang bersaing merebut perhatian konsumen.

Terkait hal itu, di tengah kompetisi  dewasa ini, desain visual menjadi salah satu kunci utama untuk memenangkan dan merebut hati pasar. Pada riset ViSenze mencatat, 75% konsumen e-commerce mengaku dipengaruhi visual produk dalam mengambil keputusan membeli.
Kondisi ini membuat banyak pelaku usaha mencari cara baru untuk mendapatkan desain yang segar, relevan, dan efisien. 

Di antara pendekatan yang kini makin populer adalah kontes desain, di mana bisnis membuka sayembara dan menerima puluhan ide kreatif dari desainer berbeda.  Cara ini dianggap lebih efisien, minim risiko salah pilih, dan memberi hasil yang lebih kaya dibanding hanya mengandalkan satu desainer.

“Dahulu  kami hanya mengandalkan satu desainer. Sekarang lewat kontes, pilihannya jauh lebih beragam. Prosesnya cepat dan hasilnya sesuai target pasar,” kata Sarah, pemilik usaha Roti Sordo di Jakarta.

Platform freelancer Sribu.com, memfasilitasi tren ini dengan menyediakan fitur kontes desain yang didukung lebih dari 30.000 freelancer terkurasi. Hingga kini, lebih dari 50.000 bisnis di Indonesia, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar, telah memanfaatkan model ini untuk memenuhi kebutuhan branding dan desain.

Melalui keterangannya hari ini Alexandro Wibowo, COO Sribu mengutarakan tren ini membuka peluang baru yang menguntungkan
bisnis dan freelancer lokal di Indonesia. “Lewat kontes Sribu, bisnis tidak hanya mendapat satu opsi, tetapi puluhan pilihan desain dari
berbagai sudut pandang kreatif. Mereka bisa memilih karya terbaik yang paling sesuai dengan brand, sekaligus menekan risiko salah pilih,” ungkap Alexandro yang akrab disapa Alex.

Dikatakan Sribu juga memperkenalkan fitur public voting, di mana bisnis dapat melibatkan publik untuk memilih desain yang masuk.
Fitur ini bukan hanya menambah transparansi, tetapi juga berfungsi sebagai riset preferensi pasar, membantu usaha memahami selera konsumen sebelum menentukan pilihan akhir.

Alex menambahkan, antusiasme terhadap kontes desain terlihat dari inisiatif terbaru Sribu yang mengadakan kontes logo peringatan HUT RI versi Sribu. “Selama 10 hari kontes, ada 329 karya desain masuk dari para freelancer kreatif di seluruh Indonesia. Antusiasme publik juga luar biasa, ada lebih dari 3.600 suara diberikan melalui voting terbuka,” tukasnya.

Dengan semakin tingginya tuntutan konsumen terhadap kualitas visual di era digital, kontes desain diperkirakan akan menjadi salah satu strategi branding yang kian diminati. Bagi UMKM, model ini menawarkan peluang untuk tampil lebih kompetitif tanpa terbebani biaya besar. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |