Doncic Jadi Andalan Baru Lakers di Tengah Ketidakpastian Masa Depan LeBron

3 hours ago 1
Doncic Jadi Andalan Baru Lakers di Tengah Ketidakpastian Masa Depan LeBron Luka Doncic.(AFP/ADAM PANTOZZI)

LOS Angeles Lakers memulai musim NBA dengan semangat baru yang berpadu dengan nuansa perpisahan. Di satu sisi, LeBron James mendekati senja kariernya yang gemilang; di sisi lain, Luka Doncic hadir sebagai wajah masa depan klub.

James, peraih empat cincin juara NBA sekaligus pencetak poin terbanyak sepanjang sejarah liga, akan memasuki musim ke-23 dalam kariernya. Ia mengakui waktu bermainnya di level tertinggi sudah tidak panjang lagi. Namun, peluangnya untuk menambah gelar bisa sangat bergantung pada performa Doncic musim ini.

Bintang asal Slovenia berusia 26 tahun itu resmi menjadi pusat proyek masa depan Lakers sejak kedatangannya lewat transfer mengejutkan pada Februari lalu. Musim panas ini, Doncic menegaskan komitmennya dengan memperpanjang kontrak tiga tahun senilai 165 juta dolar AS.

Kondisi fisiknya yang sempat kerap dikritik kini jauh lebih baik. Datang ke kamp latihan dalam bentuk terbaiknya, Doncic mendapat pujian dari pelatih dan rekan setim atas kedewasaannya dalam memimpin tim.

Lakers juga memperkuat komposisi skuat dengan mendatangkan center Deandre Ayton dan mantan Pemain Bertahan Terbaik NBA Marcus Smart. Meski begitu, rencana awal pelatih musim kedua, JJ Redick, terganggu oleh absennya LeBron yang kembali bermasalah dengan cedera saraf punggung (sciatica).

James dipastikan melewatkan awal musim dan baru diperkirakan kembali bermain pada pertengahan November. “LeBron pemain besar, dan jelas kami membutuhkannya. Tapi mentalitas kami harus tetap ‘next man up’,” ujar Doncic dikutip dari AFP.

Ia menambahkan, chemistry dengan LeBron tetap terbangun meski sang bintang absen di lapangan. “Tidak semua soal permainan di lapangan. Kami juga membangun hubungan di luar lapangan, berdiskusi banyak soal bagaimana tim ini bermain,” katanya.

Lakers dijadwalkan membuka musim melawan Golden State Warriors, tim yang dipimpin rival lama LeBron, Stephen Curry. Ketidakhadiran LeBron membuat Doncic dipastikan memikul tanggung jawab lebih besar dalam mengarahkan permainan.

Namun, Doncic menegaskan tidak terbebani dengan peran tersebut. “Saya tidak melihatnya sebagai harus menggantikan siapa pun. Saya hanya ingin bermain basket dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menang,” ujarnya.

LeBron, yang akan berusia 41 tahun pada Desember mendatang, masih menunjukkan daya saing tinggi musim lalu dengan rata-rata 24,4 poin, 8,2 assist, dan 7,8 rebound per pertandingan. Lakers menutup musim reguler dengan rekor 50–32, tetapi langkah mereka terhenti di babak pertama playoff oleh Minnesota Timberwolves.

Dengan LeBron sementara menepi dan Doncic kini menjadi pusat perhatian, Lakers tengah memasuki babak baru, antara menjaga warisan sang legenda dan menyiapkan tongkat estafet bagi generasi penerusnya. (I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |