(MI/HO)
KITA dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks mulai dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, perubahan regulasi kesehatan, hingga kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan akupunktur medik yang aman bermutu dan berbasis bukti ilmiah.
"Oleh karena itu dibutuhkan kepemimpinan revolusioner, tim yang tangguh, serta kolaborasi kuat antara anggota dan komitmen untuk terus mengembangkan kompetensi profesional," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia (PDAI) Edi Suhaimi dalam keterangan resmi, Selasa (28/10).
Beberapa program prioritas yang akan dilaksanakan Pengurus Pusat PDAI masa bakti 2025-2028, seperti pengembangan pendidikan pelatihan advokasi kebijakan, pengabdian masyarakat, serta perluasan jejaring kerja secara nasional maupun internasional.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) secara resmi melantik PP PDAI untuk masa bakti 2025-2028 di pada hari ini. Acara pelantikan ini dihadiri oleh 100 dokter spesialis akupunktur medik dari seluruh Indonesia, serta tamu kehormatan dari Kolegium Kedokteran, dan perwakilan organisasi profesi lain.
Ketua Umum PB IDI yang diwakili Wiwieka berharap PP PDAI yang baru dapat terus bersinergi dengan pihaknya dan pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menjaga kompetensi dan etika profesi dokter, serta ikut menjaga ketahanan nasional di bidang kesehatan. Peran dokter spesialis akupunktur medik dinilai sangat krusial, terutama dalam layanan komplementer dan terpadu. (I-2)


















































