Dokter Ingatkan Pentingnya Memeriksa Label Badan POM pada Produk Skincare

1 month ago 34
Dokter Ingatkan Pentingnya Memeriksa Label Badan POM pada Produk Skincare Dokter spesialis kulit dan kelamin mengingatkan masyarakat agar lebih cermat memeriksa label pada kemasan produk perawatan kulit.(Dok. Freepik)

DOKTER spesialis kulit dan kelamin sekaligus ahli estetika mengingatkan masyarakat agar lebih cermat memeriksa label pada kemasan produk perawatan kulit sebelum membelinya. Langkah ini penting untuk memastikan produk tersebut telah terdaftar dan mendapatkan izin edar resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

“Ketika membeli produk yang dijual bebas, hal pertama yang harus diperhatikan adalah apakah terdapat nomor izin Badan POM. Itu sangat penting karena artinya produk tersebut sudah melalui pemeriksaan dan dinilai aman untuk dipasarkan,” ujar Dokter spesialis kulit, Amaranila Lalita Drijono, dikutip dari Antara, Rabu (5/11).

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa setiap produk kosmetik yang beredar di Indonesia wajib memiliki izin edar dari Badan POM. Lembaga tersebut menilai keamanan serta kandungan bahan sebelum memberikan izin tersebut.

Selain memeriksa izin edar, masyarakat juga disarankan membaca daftar bahan aktif atau kandungan produk dengan saksama. Produk kosmetik yang telah berizin resmi biasanya mencantumkan informasi bahan secara jelas pada kemasannya.

Dr. Amaranila menambahkan, penggunaan produk yang mengandung hidrokuinon dalam kadar berlebih dapat memicu efek samping serius bagi kesehatan kulit, terutama jika digunakan jangka panjang.

“Sulit membedakan produk yang mengandung hidrokuinon karena krimnya sering kali tampak serupa, berwarna putih. Namun, salah satu tanda produk tersebut mengandung hidrokuinon adalah jika warnanya berubah menjadi kecoklatan setelah lama terpapar sinar matahari,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa produk yang mengandung hidrokuinon maupun retinoid sebaiknya digunakan sesuai resep dokter. Penggunaan tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit.

“Dokter akan menentukan dosis dan cara pemakaian yang tepat untuk meminimalkan risiko efek samping,” ujarnya.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan bahan aktif kimia seperti hidrokuinon dan retinoid dinilai penting agar konsumen memahami manfaat sekaligus potensi bahayanya.

Apabila timbul masalah setelah menggunakan suatu produk kecantikan, Dr. Amaranila menyarankan agar segera berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

“Sebaiknya bawa juga produk yang digunakan saat berkonsultasi, supaya dokter dapat menilai kandungannya dan menentukan penyebab keluhan dengan lebih akurat,” pungkasnya. (Antara/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |