Doa Solat Tasbih: Tata Cara & Keutamaannya

6 hours ago 1
 Tata Cara & Keutamaannya Ilustrasi Gambar berdoa(Media Indonesia)

Sholat Tasbih, sebuah amalan sunnah yang memiliki keistimewaan tersendiri, menawarkan kesempatan unik bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui lantunan tasbih yang diperbanyak. Sholat ini, meskipun tidak wajib, sangat dianjurkan karena pahala dan keutamaan yang terkandung di dalamnya sangat besar. Melalui pelaksanaan sholat ini, seorang hamba dapat memohon ampunan atas dosa-dosanya, meningkatkan keimanan, serta meraih ketenangan hati.

Memahami Esensi Sholat Tasbih

Sholat Tasbih adalah sholat sunnah yang di dalamnya terdapat bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Bacaan tasbih ini terdiri dari kalimat Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar. Keunikan sholat ini terletak pada pengulangan tasbih yang dilakukan di berbagai gerakan sholat, menjadikannya amalan yang istimewa untuk meningkatkan dzikir dan mengingat Allah SWT.

Sholat ini dapat dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam hari. Namun, terdapat pendapat yang menganjurkan untuk melaksanakannya pada waktu-waktu utama seperti sepertiga malam terakhir atau setelah sholat Isya. Sholat Tasbih dapat dikerjakan secara sendiri (munfarid) maupun berjamaah, meskipun pengerjaan secara sendiri lebih utama.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tasbih

Berikut adalah tata cara pelaksanaan Sholat Tasbih yang perlu diperhatikan:

  1. Niat: Niat sholat Tasbih dilakukan di dalam hati dengan tujuan melaksanakan sholat sunnah Tasbih karena Allah SWT. Lafadz niatnya adalah: Ushalli sunnatat tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala. (Aku niat sholat sunnah Tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala).
  2. Takbiratul Ihram: Dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  3. Doa Iftitah: Membaca doa Iftitah seperti pada sholat lainnya.
  4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek: Setelah membaca doa Iftitah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan kemudian membaca surat pendek dari Al-Quran.
  5. Membaca Tasbih (15 kali): Setelah membaca surat pendek, sebelum ruku', membaca tasbih sebanyak 15 kali.
  6. Ruku': Melakukan ruku' seperti biasa, dan setelah membaca doa ruku', membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  7. I'tidal: Bangkit dari ruku' (I'tidal) sambil mengucapkan Sami'allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamdu. Kemudian membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  8. Sujud: Melakukan sujud seperti biasa, dan setelah membaca doa sujud, membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  9. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk di antara dua sujud seperti biasa, dan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  10. Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti biasa, dan setelah membaca doa sujud, membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  11. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud untuk melanjutkan rakaat kedua.

Pada rakaat kedua, tata caranya sama dengan rakaat pertama, dimulai dengan membaca Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 15 kali sebelum ruku', dan seterusnya seperti pada rakaat pertama. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk membaca Tasyahud Akhir dan kemudian salam.

Ringkasan Jumlah Tasbih dalam Setiap Rakaat:

Gerakan Sholat Jumlah Tasbih
Sebelum Ruku' 15
Saat Ruku' 10
Saat I'tidal 10
Saat Sujud Pertama 10
Duduk di Antara Dua Sujud 10
Saat Sujud Kedua 10
Total per Rakaat 75

Karena Sholat Tasbih dikerjakan sebanyak 4 rakaat, maka total tasbih yang dibaca dalam sekali sholat adalah 300 tasbih (75 tasbih x 4 rakaat).

Lafadz Doa Setelah Sholat Tasbih

Setelah selesai melaksanakan Sholat Tasbih, dianjurkan untuk membaca doa. Berikut adalah contoh lafadz doa yang dapat dibaca:

Allahumma inni as'aluka taufiqal ahlil hudaa, wa a'mala ahlil yaqiin, wa munaashahatal ahlit taubah, wa 'azmal ahlis shabri, wa jiddal ahlil khasyyah, wa thalabal ahlir raghbah, wa ta'abbudal ahlil wara', wa 'irfanal ahlil 'ilmi hatta akhaafak. Allahumma inni as'aluka makhafatan tahjuzuni 'an ma'aasiik, wa hatta a'mala bi tha'atika 'amalan astahiqqu bihi ridhaak, wa hatta unaashihaka fit taubah khaufan mink, wa hatta akhlusha lakan nashiihata hubban lak, wa hatta atawakkala 'alaika fil umuuri kullihaa, husna dhannin bik, subhana khaliqin nuur.

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufik orang-orang yang mendapat petunjuk, amal perbuatan orang-orang yang yakin, ketulusan orang-orang yang bertaubat, keteguhan hati orang-orang yang sabar, kesungguhan hati orang-orang yang takut (kepada-Mu), permintaan orang-orang yang berharap, ibadahnya orang-orang yang wara', dan pengetahuan orang-orang yang berilmu, sehingga aku takut kepada-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut yang menghalangiku dari perbuatan maksiat kepada-Mu, sehingga aku beramal dengan ketaatan kepada-Mu dengan amalan yang dengannya aku berhak mendapatkan ridha-Mu, sehingga aku tulus kepada-Mu dalam taubat karena takut kepada-Mu, sehingga aku mengikhlaskan nasihat kepada-Mu karena cinta kepada-Mu, sehingga aku bertawakal kepada-Mu dalam segala urusan, dengan prasangka baik kepada-Mu. Maha Suci Pencipta cahaya.

Selain doa di atas, Anda juga dapat memanjatkan doa-doa lain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Yang terpenting adalah memohon kepada Allah SWT dengan hati yang khusyuk dan penuh harap.

Keutamaan Sholat Tasbih

Sholat Tasbih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  • Penghapus Dosa: Sholat Tasbih dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, baik dosa kecil maupun dosa besar.
  • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Melalui lantunan tasbih yang diperbanyak, seorang hamba dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan.
  • Mendapatkan Ketenangan Hati: Dzikir dan mengingat Allah SWT melalui Sholat Tasbih dapat memberikan ketenangan hati dan menjauhkan dari kegelisahan.
  • Mendapatkan Pahala yang Besar: Sholat Tasbih merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan karena pahala yang terkandung di dalamnya sangat besar.
  • Memudahkan Urusan: Dengan melaksanakan Sholat Tasbih dan memohon kepada Allah SWT, segala urusan dunia dan akhirat dapat dimudahkan.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda kepada pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib: Wahai Abbas pamanku, maukah aku memberikan kepadamu, maukah aku menganugerahimu, maukah aku memberimu hadiah, maukah aku mengajarkanmu satu amalan, jika engkau mengerjakannya Allah akan mengampuni dosamu; dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak sengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang sembunyi dan yang terang-terangan? Yaitu engkau shalat empat rakaat, engkau membaca pada setiap rakaat Al-Fatihah dan satu surat. Apabila engkau telah selesai membaca (surat) pada rakaat pertama, sementara engkau masih berdiri, maka bacalah 'Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar' sebanyak 15 kali, kemudian ruku'lah, maka bacalah ketika ruku' sebanyak 10 kali, kemudian bangkitlah dari ruku', maka bacalah sebanyak 10 kali, kemudian sujudlah, maka bacalah ketika sujud sebanyak 10 kali, kemudian bangkitlah dari sujud, maka bacalah sebanyak 10 kali, kemudian sujudlah, maka bacalah sebanyak 10 kali, kemudian bangkitlah dari sujud, maka bacalah sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 kali dalam setiap rakaat. Lakukanlah itu dalam empat rakaat. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Waktu yang Dianjurkan untuk Melaksanakan Sholat Tasbih

Meskipun Sholat Tasbih dapat dikerjakan kapan saja, terdapat beberapa waktu yang dianjurkan untuk melaksanakannya, di antaranya adalah:

  • Sepertiga Malam Terakhir: Waktu sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Setelah Sholat Isya: Setelah melaksanakan sholat Isya, Anda dapat meluangkan waktu untuk melaksanakan Sholat Tasbih.
  • Hari Jumat: Hari Jumat merupakan hari yang istimewa dalam Islam, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, termasuk Sholat Tasbih.
  • Bulan Ramadhan: Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, termasuk Sholat Tasbih.

Namun, perlu diingat bahwa Sholat Tasbih dapat dikerjakan kapan saja sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada. Yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh harap kepada Allah SWT.

Tips Agar Khusyuk dalam Melaksanakan Sholat Tasbih

Agar dapat melaksanakan Sholat Tasbih dengan khusyuk dan mendapatkan manfaat yang optimal, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Niat yang Ikhlas: Niatkan Sholat Tasbih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mendapatkan pengakuan dari orang lain.
  • Memahami Makna Tasbih: Resapi makna dari setiap kalimat tasbih yang diucapkan, yaitu Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah), Laa ilaaha illallah (Tidak Ada Tuhan Selain Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
  • Fokus dan Konsentrasi: Hindari gangguan yang dapat memecah konsentrasi Anda saat melaksanakan Sholat Tasbih.
  • Membaca dengan Tartil: Bacalah setiap kalimat tasbih dengan tartil (perlahan dan jelas) agar dapat meresap ke dalam hati.
  • Berdoa dengan Khusyuk: Setelah selesai melaksanakan Sholat Tasbih, berdoalah kepada Allah SWT dengan khusyuk dan penuh harap.
  • Membiasakan Diri: Biasakan diri untuk melaksanakan Sholat Tasbih secara rutin agar menjadi kebiasaan yang baik.

Dengan melaksanakan Sholat Tasbih secara rutin dan khusyuk, Insya Allah kita akan mendapatkan banyak manfaat dan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan untuk melaksanakan amalan-amalan yang dicintai-Nya.

Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Sholat Tasbih

Meskipun Sholat Tasbih memiliki banyak keutamaan dan dianjurkan oleh sebagian besar ulama, terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum dan tata cara pelaksanaannya. Sebagian ulama menganggap Sholat Tasbih sebagai amalan sunnah yang sangat dianjurkan, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai amalan yang kurang kuat (dhaif) karena hadits-hadits yang meriwayatkannya dianggap kurang shahih.

Namun, mayoritas ulama tetap menganjurkan untuk melaksanakan Sholat Tasbih karena keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Perbedaan pendapat ini sebaiknya disikapi dengan bijak dan tidak dijadikan sebagai alasan untuk meninggalkan amalan yang baik.

Dalam hal tata cara pelaksanaan, terdapat juga perbedaan pendapat mengenai jumlah tasbih yang dibaca di setiap gerakan sholat. Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah tasbih yang dibaca adalah 15 kali sebelum ruku', 10 kali saat ruku', 10 kali saat i'tidal, 10 kali saat sujud pertama, 10 kali saat duduk di antara dua sujud, dan 10 kali saat sujud kedua. Sementara sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa jumlah tasbih yang dibaca dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.

Perbedaan pendapat ini merupakan hal yang wajar dalam khazanah keilmuan Islam. Yang terpenting adalah kita tetap berpegang pada Al-Quran dan As-Sunnah serta mengikuti pendapat ulama yang terpercaya.

Hikmah di Balik Sholat Tasbih

Sholat Tasbih bukan hanya sekadar amalan ibadah yang dilakukan secara mekanis, tetapi juga mengandung hikmah yang mendalam. Di balik pengulangan tasbih yang diperbanyak, terdapat pesan untuk senantiasa mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan dan kesempatan.

Melalui Sholat Tasbih, kita diajarkan untuk menyucikan Allah SWT dari segala kekurangan dan kelemahan (Subhanallah), mengakui segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya (Alhamdulillah), mengesakan-Nya sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah (Laa ilaaha illallah), dan mengagungkan-Nya sebagai Dzat yang Maha Besar (Allahu Akbar).

Sholat Tasbih juga menjadi sarana untuk melatih diri agar lebih khusyuk dan fokus dalam beribadah. Dengan mengulang-ulang kalimat tasbih, kita dapat memusatkan perhatian kepada Allah SWT dan menjauhkan diri dari pikiran-pikiran yang mengganggu.

Selain itu, Sholat Tasbih juga dapat menjadi sarana untuk membersihkan hati dari dosa-dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Dengan memohon ampunan kepada Allah SWT melalui Sholat Tasbih, kita berharap agar dosa-dosa kita diampuni dan hati kita menjadi bersih kembali.

Dengan memahami hikmah di balik Sholat Tasbih, kita dapat melaksanakan amalan ini dengan lebih bermakna dan mendapatkan manfaat yang optimal.

Sholat Tasbih Sebagai Bentuk Cinta Kepada Allah SWT

Sholat Tasbih dapat dilihat sebagai salah satu bentuk cinta seorang hamba kepada Allah SWT. Dengan meluangkan waktu untuk melaksanakan Sholat Tasbih dan memperbanyak dzikir kepada-Nya, kita menunjukkan bahwa kita mencintai-Nya lebih dari segala sesuatu yang ada di dunia ini.

Cinta kepada Allah SWT merupakan fondasi utama dalam agama Islam. Dengan mencintai Allah SWT, kita akan termotivasi untuk selalu taat kepada-Nya, menjauhi segala larangan-Nya, dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Sholat Tasbih merupakan salah satu cara untuk memupuk dan meningkatkan cinta kita kepada Allah SWT. Melalui lantunan tasbih yang diperbanyak, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT dalam hati kita dan semakin terikat dengan-Nya.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk mencintai-Nya lebih dari segala sesuatu yang ada di dunia ini dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang selalu taat dan bertakwa.

Kesimpulan

Sholat Tasbih adalah amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum dan tata cara pelaksanaannya, mayoritas ulama tetap menganjurkan untuk melaksanakan Sholat Tasbih karena keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Dengan melaksanakan Sholat Tasbih secara rutin dan khusyuk, kita dapat memohon ampunan atas dosa-dosa kita, mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapatkan ketenangan hati, dan meraih pahala yang besar.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan untuk melaksanakan Sholat Tasbih dan amalan-amalan ibadah lainnya yang dicintai-Nya. Aamiin.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |