Doa Mandi Wajib setelah Berhubungan: Niat, Tata Cara, dan Adabnya

3 hours ago 3
 Niat, Tata Cara, dan Adabnya Doa Mandi Wajib Setelah Berhubungan.(Freepik)

MANDI wajib (mandi junub) menjadi kewajiban setelah berhubungan suami istri atau keluarnya mani, juga setelah haid dan nifas pada perempuan. Tujuannya mengangkat hadas besar agar ibadah seperti salat dan membaca Al-Qur’an (tanpa menyentuh mushaf menurut sebagian pendapat) kembali diperbolehkan. Artikel ini membahas doa mandi wajib setelah berhubungan, niat yang tepat, tata cara, adab, dan kesalahan yang perlu dihindari.

Niat dan Doa

Dalam fikih, niat adalah amalan hati. Mengucapkannya tidak wajib, namun membantu menghadirkan kesadaran. Contoh lafaz niat mandi junub:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Nawaytu al-ghusla li raf‘i al-ḥadats al-akbar lillāhi ta‘ālā.”
Artinya: Aku berniat mandi untuk mengangkat hadas besar karena Allah Ta‘ala.

Boleh memakai bahasa Indonesia: “Saya niat mandi wajib untuk mengangkat hadas besar karena Allah.” Setelah selesai mandi, boleh membaca dzikir/doa umum: hamdalah, syahadat, atau doa memohon kesucian dan diterima ibadah—namun tidak ada doa khusus yang diwajibkan secara syar‘i setelah mandi.

Rukun Mandi Wajib

  1. Niat mengangkat hadas besar.
  2. Meratakan air ke seluruh tubuh tanpa terkecuali, termasuk rambut dan kulit yang tertutup.
  3. Sunnah dan Tata Cara Lengkap
  4. Baca bismillah (sunnah) sebelum mulai.
  5. Mencuci kedua tangan, membersihkan kemaluan dan kotoran.
  6. Wudhu seperti untuk salat (boleh menunda mencuci kaki hingga akhir).
  7. Menyiram kepala tiga kali sampai pangkal rambut.
  8. Meratakan air ke seluruh tubuh, mulai sisi kanan, lalu kiri.
  9. Gosok sela-sela (rambut, ketiak, pusar, lipatan kulit).
  10. Pindah tempat jika perlu untuk mencuci kaki terakhir agar lantai tetap bersih.
  11. Akhiri dengan doa umum memohon kesucian dan ampunan.

Adab Mandi Junub

  1. Menjaga aurat dan privasi.
  2. Menggunakan air secukupnya, tidak berlebihan.
  3. Menjaga kebersihan kamar mandi agar tidak najis.
  4. Tidak menghadap kiblat dalam keadaan telanjang menurut adab umum.
  5. Memakai wewangian setelah selesai (jika perlu) sebagai sunnah kebersihan.

Hal yang Harus Diperhatikan

  • Rambut tebal: pastikan air menyentuh pangkal rambut.
  • Cat kuku/selaput kedap yang menghalangi air ke kuku/kulit sebaiknya dihilangkan.
  • Perhiasan/aksesori: lepaskan agar air merata.
  • Luka/medis: bila berbahaya terkena air, konsultasikan; ada rukhsah seperti tayamum untuk kondisi tertentu.

Kesalahan Mandi Wajib

  • Tidak berniat khusus mengangkat hadas besar.
  • Bagian tubuh tidak terkena air (lipatan, belakang telinga, pusar).
  • Menganggap wajib doa khusus setelah mandi; padahal tidak ada tuntunan baku.
  • Mencela bau alami pasangan, jaga komunikasi dan adab rumah tangga.

FAQ Singkat

Apakah mandi wajib harus diakhiri doa tertentu?
Tidak wajib; doa setelah mandi boleh berupa dzikir umum.

Bolehkah mandi junub tanpa wudhu?
Sah selama air merata dan ada niat. Namun wudhu sebelum mandi adalah sunnah yang utama.

Bolehkah sikat gigi/berkumur saat junub?
Boleh; bagian dari kebersihan. Pastikan air tidak tertelan berlebihan saat puasa.

Penutup

Memahami doa mandi wajib setelah berhubungan beserta niat dan tata caranya akan memastikan mandi junub sah, bersih, dan tenang. Fokus pada niat, rukun, serta meratakan air ke seluruh tubuh. Sesudahnya, perbanyak dzikir dan syukur, semoga Allah menerima ibadah kita.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |