Ilustrasi Bikin Rak Penyimpanan Gudang(FREEPIK)
Membangun rak penyimpanan gudang sendiri adalah cara praktis untuk menata ruang dan menghemat biaya. Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa menyesuaikan rak sesuai kebutuhan penyimpanan.
Dengan sedikit kreativitas dan bahan yang sesuai, rak DIY bisa dibuat kuat dan fungsional. Artikel ini akan membimbingmu langkah demi langkah agar rak yang dibuat aman dan efisien.
Kenapa Perlu Membuat Rak Penyimpanan Sendiri?
Membuat rak sendiri memiliki beberapa keuntungan:
- Hemat biaya: Tidak perlu membeli rak mahal yang belum tentu sesuai ukuran gudang.
- Fleksibel: Bisa menyesuaikan ukuran, jumlah tingkat, dan material sesuai kebutuhan.
- Meningkatkan efisiensi: Menyimpan barang secara rapi memudahkan pengambilan dan inventaris.
Selain itu, DIY rak gudang memberikan kepuasan tersendiri karena kamu bisa menyesuaikannya dengan gaya dan kebutuhan penyimpananmu.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat rak gudang, beberapa bahan dasar yang dibutuhkan antara lain:
- Kayu solid atau papan MDF
- Paku, sekrup, dan baut
- Bor listrik
- Meteran dan pensil untuk pengukura
- Palu dan kunci inggris
- Hand pallet untuk mempermudah penataan barang di rak
Langkah-Langkah Membuat Rak Penyimpanan DIY
1. Perencanaan Desain Rak
Sebelum memulai pembuatan rak, tentukan tinggi dan lebar rak sesuai ukuran ruang gudang, jumlah tingkat, serta jarak antar rak. Jangan lupa perhitungkan beban maksimal yang akan ditampung agar rak tetap kokoh dan fungsional.
Perencanaan yang matang akan membuat rak lebih stabil dan aman untuk menyimpan berbagai barang. Dengan demikian, kamu dapat menata gudang secara rapi tanpa khawatir rak mudah roboh atau rusak.
2. Mengukur dan Memotong Kayu
Gunakan meteran untuk mengukur kayu sesuai ukuran rak, lalu tandai dengan pensil agar lebih presisi. Langkah ini penting agar setiap potongan kayu sesuai rencana dan memudahkan perakitan rak.
Setelah ditandai, potong kayu dengan alat yang tepat dan pastikan setiap potongan rata. Potongan yang presisi akan membuat rak berdiri kokoh dan stabil saat digunakan.
3. Merakit Rangka Rak
Langkah perakitan rak dimulai dengan menyambungkan sisi-sisi kayu menggunakan sekrup atau paku, lalu membentuk kerangka dasar yang kokoh. Pastikan semua sambungan rapat dan rata agar rak berdiri tegak dan stabil.
Kerangka yang kuat sangat penting, terutama jika rak akan menahan barang berat seperti tapioca atau bahan industri lainnya. Dengan fondasi yang solid, rak DIY menjadi lebih aman dan tahan lama untuk penggunaan jangka panjang.
4. Menambahkan Tingkat Rak
Pasang papan tambahan untuk membuat tingkat rak sesuai kebutuhan. Jarak antar tingkat sebaiknya disesuaikan dengan ukuran barang yang akan disimpan agar lebih efisien.
Pastikan setiap papan terpasang rata dan stabil. Dengan begitu, barang yang disimpan tidak mudah tergelincir atau jatuh dari rak.
5. Finishing dan Pengecekan
Amplas permukaan kayu hingga halus agar aman disentuh dan nyaman digunakan. Langkah ini juga membuat rak terlihat lebih rapi dan profesional.
Setelah itu, cek kestabilan rak dengan memberi beban uji untuk memastikan rak mampu menahan barang. Jika diperlukan, tambahkan cat atau pelindung kayu agar rak lebih tahan lama dan terlindungi dari kerusakan.
Contoh Ukuran Rak Penyimpanan
|
Jenis Rak |
Fungsi Utama |
Bahan Umum |
Ukuran Standar (cm) |
Contoh Barang yang Disimpan |
Keterangan |
|
Rak Penyimpanan Ringan |
Menyimpan barang ringan dan kecil |
Kayu, plywood, MDF |
Tinggi: 180–200, Lebar: 40–60, Dalam: 40–50 |
Kotak dokumen, alat tulis, barang ringan |
Mudah dibuat, cocok untuk DIY pemula |
|
Rak Penyimpanan Sedang |
Tempat barang dengan berat sedang |
Kayu keras, besi hollow ringan |
Tinggi: 200, Lebar: 60–120, Dalam: 50–70 |
Peralatan elektronik kecil, bahan industri ringan |
Keseimbangan kekuatan dan biaya |
|
Rak Penyimpanan Berat |
Tahan beban berat dan barang besar |
Besi hollow, baja |
Tinggi: 200–400, Lebar: 100–200, Dalam: 70–120 |
Mesin, bahan konstruksi, alat berat |
Konstruksi kuat dan stabil, cocok untuk industri |
|
Rak Pallet |
Menyimpan barang di atas palet |
Baja, besi kuat |
Tinggi: 200–600, Lebar: 120–240, Dalam: 80–120 |
Palet barang berat, material besar |
Rak khusus untuk hand pallet dan forklift |
Tips Menata Barang di Rak Gudang
1. Kelompokkan Barang Berdasarkan Jenis dan Kategori
Kelompokkan barang berdasarkan kategori agar lebih mudah ditemukan. Contohnya, simpan bahan baku seperti tapioca di rak terpisah dari peralatan kerja atau dokumen.
2. Simpan Barang Berat di Tingkat Bawah
Letakkan barang yang berat di tingkat paling bawah rak untuk menjaga kestabilan dan mencegah rak mudah goyah. Cara ini juga memudahkan pengambilan barang berat tanpa risiko cedera.
3. Gunakan Label dan Penanda untuk Memudahkan Pencarian
Pasang label atau stiker di setiap tingkat rak untuk menandai jenis barang atau tanggal penyimpanan. Sistem ini akan mempercepat proses pencarian dan inventaris barang.
4. Maksimalkan Ruang Vertikal dengan Tingkat Tambahan
Jika rak memiliki ruang tinggi, tambahkan papan atau tingkat tambahan untuk menyimpan lebih banyak barang. Pastikan jarak antar tingkat cukup agar barang mudah diambil dan tidak menumpuk secara berantakan.
5. Manfaatkan Hand Pallet untuk Barang Besar dan Berat
Gunakan hand pallet untuk mengangkat dan menata barang besar atau berat ke rak tanpa merepotkan. Alat ini membantu menjaga keamanan pekerja dan mempercepat proses penataan barang di gudang.
FAQ
1. Berapa beban maksimal rak DIY bisa menampung?
Tergantung bahan dan ketebalan kayu. Pastikan menggunakan kayu solid dan rangka yang kuat.
2. Apakah rak perlu dilapisi cat atau pelindung kayu?
Sangat disarankan, terutama jika rak ditempatkan di gudang dengan kelembapan tinggi.


















































