3 hours ago
1
Saat Tim mengecek gabungan mengecek lokasi tujuan wisata Tele.( MI/Januari Hutabarat)
MENJELANG libur panjang Lebaran 2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Utara AKP J. Silalahi dan AKP Bakrie, bersama instansi terkait melakukan pengecekan jalur lalu lintas dan fasilitas parkir di sejumlah objek wisata di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keselamatan wisatawan serta kelancaran arus lalu lintas di destinasi wisata populer seperti Bukit Sibea-bea, Bukit Holbung, Menara Pandang Tele, dan Air Terjun Efrata.
Humas Polres Samosir, Gunawan Situmorang, Sabtu (15/3) mengatakan, kegiatan tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pengecekan Titik Rawan Kemacetan dan Kecelakaan
Tim gabungan meninjau beberapa jalur utama yang kerap padat oleh wisatawan, di antaranya:
Jalan Tele, yang memiliki turunan dan tikungan tajam. Jalan Menara Pandang Tele, sebagai akses utama menuju objek wisata. Jalan Simpang Air Terjun Efrata, yang sering mengalami kepadatan kendaraan. Jalan Simpang Gotting, jalur utama penghubung berbagai destinasi wisata.
Dalam pengecekan ini, ditemukan beberapa titik rawan kemacetan dan kendala parkir yang perlu segera ditangani agar wisatawan dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
Temuan dan Rekomendasi Perbaikan
Dari hasil survei lapangan, beberapa solusi dan rekomendasi disampaikan oleh berbagai pihak untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan wisatawan:
1. Pengaturan Pedagang dan Parkir
Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Agustinus Panjaitan, menyarankan agar pedagang tidak berjualan di simpang menuju jalur alternatif Sosor Dolok, karena dapat menyebabkan kemacetan. sementara Dinas Perhubungan Samosir akan mengkoordinasikan petugas parkir serta memindahkan pedagang dari jalur alternatif untuk memperlancar arus kendaraan.
2. Solusi Parkir di Menara Pandang Tele
Ditlantas Polda Sumut menilai kapasitas parkir di Menara Pandang Tele tidak mencukupi, sehingga disarankan pemanfaatan satu ruas jalan sebagai area parkir tambahan.
Penambahan rambu larangan parkir di lokasi tertentu untuk mencegah kendaraan berhenti sembarangan.
Pembuatan area parkir khusus sepeda motor di belakang menara agar lebih tertata.
3. Pengurangan Antrean Wisatawan
Dinas PUTR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, mengusulkan sistem penjualan tiket online guna mengurangi antrean wisatawan di lokasi wisata.
4. Pengelolaan Kemacetan
P Hartopo Manik, SSTP, Camat Harian mengidentifikasi empat titik rawan macet, yaitu Bukit Sibea-bea, Air Terjun Efrata, Bukit Holbung, Menara Pandang Tele. Tim monitoring akan dibentuk untuk membantu kepolisian dalam mengatur lalu lintas di kawasan wisata.
5. Fasilitas Pendukung
Dishub Samosir menyoroti kebutuhan penambahan toilet di Menara Pandang Tele guna mendukung kenyamanan wisatawan. Satlantas Polres Samosir mengusulkan pengadaan mobil derek untuk menangani kendaraan wisatawan yang mogok di jalur menanjak.
6. Sosialisasi dan Informasi Lalu Lintas
Humas Polres Samosir akan memberikan informasi real-time mengenai kondisi lalu lintas dan objek wisata melalui media sosial, berita online, flyer, dan spanduk agar wisatawan lebih mudah mendapatkan informasi sebelum berkunjung.
Komitmen Bersama untuk Kelancaran Wisata Samosir
Kegiatan pengecekan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk:
AKP J. Silalahi dan AKP Bakrie (Ditlantas Polda Sumut), Menson Tarigan dan Ade (Dinas Perhubungan Sumut), Dedi Siregar (Dinas Pariwisata Sumut), Camat Harian Hartopo Manik, dan Kapolsek Harian IPDA Rahmat Kurniawan, serta Perwakilan Dishub Kabupaten Samosir dan Polres Samosir.
Para pemangku kepentingan berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan wisatawan, khususnya menjelang musim liburan Lebaran 2025. Dengan koordinasi yang baik antara instansi terkait, diharapkan wisatawan yang berkunjung ke Samosir dapat menikmati perjalanan tanpa hambatan dan dengan rasa aman. (H-1)
