Ilustrasi(Freepik)
OTORITAS Australia sedang menyelidiki kasus tewasnya seorang perempuan berusia 80 tahun yang ditinggalkan di sebuah pulau di Great Barrier Reef oleh sebuah kapal pesiar.
Perempuan itu sedang mendaki di Pulau Lizard, 250 km di utara Cairns, bersama penumpang lain dari kapal pesiar Coral Adventurer, Sabtu (25/10) , tetapi diyakini telah memisahkan diri dari rombongan untuk beristirahat.
Kapal meninggalkan pulau itu saat matahari terbenam, tetapi kembali beberapa jam kemudian setelah awak kapal menyadari perempuan itu hilang. Operasi pencarian besar-besaran menemukan jenazah perempuan itu pada Minggu (26/10) pagi.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan sedang menyelidiki dan akan bertemu dengan awak kapal saat berlabuh di Darwin, akhir pekan ini.
Seorang juru bicara AMSA mengatakan pihaknya pertama kali diberitahu tentang perempuan yang hilang itu sekitar pukul 21.00 waktu setempat, Sabtu (25/10) oleh kapten kapal.
Pihak berwenang mengatakan akan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk menyelidiki kasus ini dan menganggap serius keselamatan penumpang dan awak kapal komersial.
CEO Coral Expeditions, Mark Fifield, mengatakan staf telah menghubungi keluarga wanita tersebut dan menawarkan dukungan atas "kematian tragis" tersebut.
"Meskipun penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung, kami sangat menyesalkan kejadian ini dan menawarkan dukungan penuh kami kepada keluarga wanita tersebut," kata Fifield.
Perempuan lanjut usia asal Australia tersebut diyakini telah bergabung dengan kelompok pendakian ke puncak tertinggi pulau itu, Cook's Look, sebelum ia memutuskan untuk beristirahat, menurut Courier Mail.
Traci Ayris sedang berlayar di dekat pulau tersebut, akhir pekan lalu, dan mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC) bahwa ia melihat sebuah helikopter menggunakan lampu sorot untuk mencari jalur pejalan kaki di pulau itu sekitar tengah malam pada Sabtu (25/10).
Ia mengatakan sekitar tujuh orang dengan senter pergi ke pulau itu untuk mencari, tetapi pencarian dihentikan sekitar pukul 03.00 waktu setempat dan sebuah helikopter kembali pada Minggu (26/10) pagi ketika jenazahnya ditemukan.
"Kami tahu dia sudah meninggal karena mereka segera memanggil semua orang dari pencarian," ujarnya kepada ABC.
"Dan tidak ada yang pergi ke tempat helikopter itu melayang hingga polisi tiba di kemudian hari."
Ayris mengatakan insiden itu jelas menyedihkan bagi awak dan penumpang.
"Sangat menyedihkan di surga ini tragedi ini terjadi. Seharusnya ini menjadi saat yang membahagiakan bagi wanita cantik itu."
Diketahui bahwa perempuan itu berada di pemberhentian pertama pelayaran 60 hari di Australia, dengan harga tiket mencapai puluhan ribu dolar untuk perjalanan tersebut.
Coral Adventurer dapat menampung hingga 120 tamu dengan 46 awak, menurut situs web perusahaan.
Kapal ini dirancang khusus untuk mengakses daerah-daerah terpencil di pesisir Australia dan dilengkapi dengan "tender" - perahu kecil yang digunakan untuk membawa penumpang dalam perjalanan sehari.
Polisi Queensland mengatakan sebuah laporan akan disiapkan untuk koroner terkait "kematian mendadak dan tidak mencurigakan" wanita tersebut. (bbc/Z-1)


















































