Anggota Babinsa Kodim 0816/Sidoarjo membantu pendistribusian MBG ke daerah terpencil(MI/Heri Susetyo)
PROSES distribusi paket makan bergizi gratis (MBG) ke wilayah terpencil di Kabupaten Sidoarjo harus dilalui dengan menggunakan perahu motor. Waktu tempuhnya pun cukup lama, untuk perjalanan pulang pergi menghabiskan waktu lebih dari dua jam.
Wilayah terpencil tersebut adalah Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Paket MBG untuk siswa di sana harus diberangkatkan dengan perahu motor dari Dermaga Belvara Desa Bluru, Buduran, sebelum jam 07.00 WIB. Paket dikirim setiap hari Senin hingga Jumat, bersama beberapa guru pengajar yang mengabdi di wilayah tersebut. Pendistribusian MBG ini dilakukan sejumlah anggota Babinsa di wilayah Kodim 0816/ Sidoarjo, serta petugas Badan Gizi Nasional.
"Untuk hari Sabtu kita ikutkan hari Jumat sekalian karena berupa makanan kering seperti biskuit, susu dan buah," kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sidoarjo Dedy Indarta, Rabu (29/10).
Saat musim hujan, lokasi terpencil ini sulit dijangkau dengan motor, apalagi kalau paket MBG ada sayur kuahnya, kerap tumpah. Sehingga pendistribusian paket MBG harus dilakukan menggunakan perahu motor. Ada 63 anak penerima manfaat MBG di wilayah terpencil tersebut, terdiri anak PAUD sebanyak 15 siswa, SD 29 siswa, dan SMP 19 siswa.
Komandan Kodim 0816/ Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo mengatakan, program MBG Presiden Prabowo ini untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi siswa. Selain itu juga untuk mendukung program nasional, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan anak.
"Agar makanan tidak tumpah dan bisa sampai dalam kondisi baik, akhirnya kita berkoordinasi dengan para guru dan memutuskan untuk menggunakan perahu. Cara ini lebih aman dan efisien,” kata Shobirin.
Perjalanan menuju Dusun Kepetingan membutuhkan waktu lebih dari satu jam melalui jalur air. Sehingga perjalanan pulang pergi dengan perahu motor lebih dari dua jam. "Kami juga sudah mengarahkan agar petugas berangkat lebih pagi supaya anak-anak bisa menikmati makanan bergizi ini sebelum jam belajar dimulai,” kata Shobirin.(M-2)


















































