Dipecat PSSI, Kluivert Dkk tidak Lagi Latih Timnas Senior, U-23, dan U-20

4 hours ago 3
Dipecat PSSI, Kluivert Dkk tidak Lagi Latih Timnas Senior, U-23, dan U-20 PSSI pecat Patrick Kluivert dari kursi kepelatihan.(Instagram/@erickthohir)

PERSATUAN Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengakhiri kerja sama lebih awal dengan pelatih Tim Nasional Patrick Kluivert dan jajaran stafnya melalui mekanisme mutual termination

Dalam rilis yang diterima Media Indonesia, Kamis (16/10), kesepakatan pengakhiran kerja sama ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun.

Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal serta arah strategis pembinaan tim nasional ke depan.

Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Patrick Kluivert dan seluruh anggota Tim Kepelatihan lainnya tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20.

Pernyataan Erick Thohir

Menyertai pengumuman pengakhiran kerja sama, Ketua Umum PSSI Erick Thohir merilis pernyataan di akun Instagram-nya berisi ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Patrick Kluivert dan jajarannya.

"Terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Coach Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI & Timnas Indonesia," tulisnya di akun @erickthohir.

"Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick & Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia dan berjuang bersama untuk Merah Putih," lanjut Erick.

PSSI juga menyampaikan terima kasih untuk seluruh suporter, pemain beserta keluarga, dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan, membawa Timnas Indonesia melaju hingga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia.

"Kita akan melakukan evaluasi dan menentukan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk bisa masuk ranking 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030," tutup Erick. (I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |