
TEKNOLOGI alat bantu stairlift untuk naik ke atas Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, menjadi perhatian masyarakat akhir-akhir ini. Alat itu digunakan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emanuel Macron saat mengunjungi warisan budaya dunia itu, Kamis (29/5).
Sejumlah pihak mengkhawatirkan adanya kerusakan pada candi akibat pemasangan stairlift ini. Namun pemerintah memastikan pemasangan stairlift di Candi Borobudur itu aman karena tanpa menggunakan paku dan bor.
Berapa Banyak dan Titik Lokasinya?
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney Maya Watono menjelaskan, alat tersebut bersifat portable dan tidak menggunakan sistem baut atau mur yang menempel langsung pada batu candi. Empat unit stairlift berdaya angkut 140 kg tersebut terpasang di sisi selatan candi tanpa merusak struktur asli berkat tumpuan plat besi berlapis karet.
Selain itu, pemasangan stairlift dan ramp ditempatkan hanya di akses naik candi sisi selatan. Menurut Maya, faktor kecuraman dan licinnya tangga di Candi Borobudur juga jadi alasan pemasangan tersebut.
Ia juga menyebut pemasangan stairlift dan ramp diharapkan menambah aspek inklusivitas pada Candi Borobudur. "Candi Buddha ini tempat ibadah, ada juga keinginan dari biku-biku senior yang sudah puluhan tahun tidak bisa beribadah, tidak bisa naik (ke Candi Borobudur)," ujar Maya kepada awak media di kompleks Candi Borobudur, baru-baru ini.
Empat stairlift dipasang dari lantai 3 sampai lantai 7. Untuk menggunakan stairlift ini, pengunjung tinggal duduk, memasang sabuk pengaman (seatbelt), dan menekan tombol. Stairlift akan digerakkan oleh tenaga listrik.
Maya menyebut sejumlah bangunan bersejarah di luar negeri juga diberlakukan pemasangan ramp, seperti Akropolis (Yunani) dan Angkor Wat (Kamboja). Menurutnya, pemasangan stairlift juga dilakukan di Castle of Cretes (Yunani).
Maya menegaskan bahwa pemasangan tangga angkut telah mengacu pada standar pelestarian yang diatur oleh UNESCO. Salah satu prinsip penting yang dijaga adalah nilai universal luar biasa atau Outstanding Universal Value (OUV) yang dimiliki oleh Borobudur sebagai situs warisan dunia.
Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah Tanto Soegito Harsono mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas ini. Menurutnya, selain memudahkan, stairlift juga mempersingkat waktu menuju puncak candi. (M-1)