
SETELAH dibukanya gerbang tol Jogja - Solo di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan strategi agar yang melintas keluar/masuk tol melalui gerbang ini menyempatkan diri mampir menikmati atraksi wisata.
"Kami siapkan apa yang kami sebut short visit experience," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Imam Pramunadi, di kantornya, Rabu (9/7).
Menurut dia, strategi ini disiapkan agar mereka tidak hanya melintas tetapi didorong untuk singgah sejenak di berbagai titik wisata di DIY. "Yang memungkinkan adalah dengan durasi kunjungan antara dua atau tiga jam. Wisatawan dapat menikmati kuliner, kerajinan atau mampir di spot foto yang indah dan menarik," ucapnya.
Bagi mereka yang akan keluar dari arah Solo, kini disiapkan petunjuk arah dari exit toll ke destinasi wisata yang menarik. Di rest area terakhir sebelum keluar dari arah Solo, bakal dipasang banner digital yang dilengkapi dengan QR Code berisikan tentang destinasi wisata di DIY.
"Kami akan memperkuat dengan memanfaatkan media sosial dan dengan google maps," ungkapnya.
Menurut Imam, desa atau kelurahan-kelurahan di DIY yang berdekatan dengan exit toll akan diberi kesempatan untuk menampilkan produk UMKM unggulan dan membangun fasilitas dasar yang diperlukan bagi orang dalam perjalanan, semisal toilet umum, area parkir dan brosur tentang destinasi wisata. Ia memprediksi, dengan dibukanya gerbang tol di Prambanan bisa memicu pergerakan wisatawan yang cukup besar dari arah Solo dan sekitarnya ke DIY.
"Prediksi kami, Prambanan, Kaliurang, Taman Tebing Breksi, Candi Ratu Boko dikunjungi lebih banyak wisatawan," ujarnya.
Sedangkan untuk wilayah Gunungkidul, lanjutnya, juga disiapkan jalan konektivitas yang menghubungkan ke kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran dan sekitarnya. Menurut perhitungannya, akan banyak pula yang langsung menuju kawasan Malioboro dan bahkan pantai-pantai di Bantul. Exit Toll Prambanan mulai dibuka 2 Juli. (M-2)