Ilustrasi(freepik)
TIDAK semua hal menyeramkan di malam Halloween hanyalah imajinasi. Setiap tahun, ribuan orang harus dirawat di ruang gawat darurat akibat berbagai insiden yang terjadi selama malam perayaan ini.
Salah satu penyebab utama yang sering diabaikan adalah cedera saat memahat labu. Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC), banyak orang terluka, karena pisau tergelincir saat memotong kulit labu yang keras. Anak-anak pun berisiko jika ikut memahat tanpa pengawasan.
“Sekitar 3.200 orang dirawat di UGD setiap tahun akibat cedera karena perayaan Halloween, dengan hampir setengahnya anak-anak. Lebih dari separuh kasus disebabkan oleh kegiatan memahat labu, sementara seperempat lainnya akibat terpeleset dan jatuh saat anak-anak berjalan untuk trick-or-treat,” jelas Dr. Leana Wen, dokter gawat darurat dan profesor di Universitas George Washington.
Jalan yang gelap, kostum panjang, serta area yang tidak familiar juga dapat memperbesar risiko kecelakaan. Selain itu, cedera juga bisa timbul akibat lilin dan dekorasi. Api terbuka mudah membakar kostum sintetis, sedangkan makeup atau cat wajah yang tidak aman dapat menyebabkan iritasi. Reaksi alergi terhadap makanan, terutama kacang dalam permen, juga bukan hal yang jarang terjadi.
Penelitian dalam JAMA Pediatrics tahun 2019 menemukan bahwa pejalan kaki hampir dua kali lebih mungkin tertabrak mobil pada malam Halloween dibandingkan hari biasa. Anak-anak berusia 4-8 tahun memiliki risiko tertinggi, terutama selama jam-jam trick-or-treat ketika kondisi penglihatan rendah dan lalu lintas padat.
Tips Aman Halloween
Untuk mengurangi risiko, Wen menyarankan agar anak-anak selalu didampingi orang dewasa dan berjalan di trotoar, bukan di jalan raya. Kostum sebaiknya berukuran pas dan tidak terlalu panjang, agar tidak menghambat gerak atau membuat anak tersandung. Hindari topeng yang menutupi pandangan, gunakan makeup yang aman dan bersihkan sebelum tidur. Tambahkan pita reflektif, warna cerah, serta senter atau tongkat bercahaya agar anak mudah terlihat di malam hari.
Wen juga menyarankan saat di rumah, gunakan lilin baterai untuk labu hias dan pastikan jalan setapak bebas dari halangan. Bagi orang dewasa yang merayakan, pastikan ada sopir yang dibawa jika minum alkohol. Untuk kegiatan memahat labu, biarkan orang dewasa yang menggunakan pisau, sementara anak-anak bisa membantu mengeruk isi atau menggambar pola. Setelah selesai, gunakan penerangan tanpa api untuk mencegah kebakaran.
Tentang konsumsi permen, Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan anak di atas 2 tahun agar tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula tambahan per hari. Sementara itu, anak di bawah 2 tahun sebaiknya menghindarinya sama sekali.
Meskipun satu malam makan manisan tidak berbahaya, penting bagi orang tua untuk membuat batasan agar anak belajar menikmati permen dengan bijak. Dengan itu perayaan Halloween bisa tetap menyenangkan, asal dirayakan dengan aman dan penuh perhatian. (CNN/Z-2)


















































