Doktor Syamsulrizal M Kes(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)
"Innalillahi Wainnailaihi Raji'un". Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, diselimuti duka mendalam. Doktor Syamsulrizal M Kes, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) meninggal dunia menghadap Sang Khaliq.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (25/10) dini hari sekitar pukul 02.00 Wib. Berita kepergian dosen senior itu beredar cepat di kalangan sifitas akademika, mahasiswa kampus Universitas Syiah Kuala (USK) hingga ke berbagai penjuru Aceh dan Nusantara.
Kerabat Dekat Dekan Fakultas FKIP Syamsulrizal, yaitu Chairil Munawir MT, kepada Media Indonesia mengatakan, sebelumnya almarhum sempat mengeluh kumat gangguan kesehatan lambung. Lalu keluarga memboyong ke sebuah klinik di kawasan Lambaro, Kabupaten Aceh Besar.
"Pada Jumat malam, sekitar pukul 22.00 Wib, beliau masih menelpon saya. Almarhum tidak menceritakantentang kesehatan hanya ngobrol seperti biasa. Kepergiannya suatu kehilangan, apalagi menjadi penyemangat dalam kehidupan," tutur Chairil Munawir, dengan suara terbata-bata.
Sebelumnya lelaki kelahiran 30 Januari 1967 itu pada Senin (20/10) lima hari lalu mendaftar sebagai calon Rektor USK periode 2026-2031. Itu dilakukan untuk menyahuti permintaan para sahabat dan insan kampus tempat ia mengabdi tersebut.
Syamsulrizal yang sudah memiliki 2 orang putra dan 3 putri ini, ingin memimpin USK untuk membenahi universitas jantung hati masyarakat itu membenahi internal dan mensejahterakan para dosen serta sivitas akademika.
"Nurani saya terpanggil untuk membenahi USK. Di FKIP hampir semua program studi sudah terakreditasi Unggul. Itu wujud upaya kami memberi yang terbaik bagi universitas" tutur Syamsulrizal kala itu.
Sosiolog yang juga guru besar USK Profesor Ahmad Humam Hamid, dalam group Wapshapp Jambo USK menyampaikan rasa suka dengan menuliskan "Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un".
"Dengan hati penuh duka, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian kolega Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa, diterima segala amal ibadahnya, dan dimuliakan dalam ketenangan yang abadi," tutur Ahmad Humam Hamid.
Menurut Humam, almarhum adalah sosok yang dihormati, dan dicintai oleh banyak orang. Sebagai seorang pendidik dan pemimpin, Syamsul adalah tokoh yang dengan sepenuh hati menumbuhkan semangat belajar dan dedikasi tinggi di dunia akademik.
Keuletan dan kerja kerasnya menjadikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berkembang pesat, menjelma menjadi sebuah fakultas yang tak hanya handal, namun juga berprestasi, penuh gairah dan optimisme. Dalam dirinya menyatu kepiawaian berpikir dan ketulusan hati untuk memajukan generasi penerus bangsa.
Dikatakan Humam, Syamsul adalah seorang man of achievement (seseorang yangemiliki dorongan kuat untuk berprestasi, menyelesaikan tugas dengan sukses dan mencapai standard keunggulan). Lalu tidak hanya mengukir prestasi bagi kampus tercinta, tetapi juga menorehkan jejak yang tak terhapuskan dalam ingatan kita.
"Kehilangannya adalah kehilangan yang mendalam bagi kita semua, namun warisan kebaikan dan dedikasinya akan terus hidup dalam setiap langkah kita. Semoga Allah memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan, dan memberikan tempat terbaik bagi almarhum di sisi-Nya" tutur sang Sosiolog senior USK tersebut. (H-2)


















































