DBD Hanya Ditularkan oleh Nyamuk Aedes aegypti Betina

18 hours ago 3
DBD Hanya Ditularkan oleh Nyamuk Aedes aegypti Betina Nyamuk Aedes Aegypti(Dok MI)

KONSULTAN infeksi dan penyakit tropis anak FKUI RSCM Mulya Rahma Karyanti mengatakan penularan infeksi virus dengue dapat terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

"Penularan infeksi virus dengue adalah melalui faktor gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan hanya betina yang bisa menularkan virus dengue ya. Karena dia yang perlu menghisap darah untuk bisa bertelur," kata Mulya, dikutip Jumat (6/6).

Sementara nyamuk jantan, kata dia, tidak menghisap darah dan hanya menghisap tumbuh-tumbuhan, dan nyamuk betina, jika telah menggigit seorang penderita, maka secara teori masih bisa menularkan dalam radius sekitar 100-200 meter.

Berkaca pada musim pandemi, kata dia, dalam satu rumah dengan beberapa anak, bisa saja anak satu dan lainnya dapat terkena dengue. Hal ini karena sistem yang membatasi aktivitas atau pembatasan sosial.

Ia menegaskan bahwa penularan terjadi bukan lewat droplet atau lewat aerosol nyamuk atau kontak langsung dengan penderita pertama namun tetap melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Dia pun menyerukan kepada masyarakat untuk melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.

"Minimal satu kali seminggu saja membantu untuk melakukan 3M. Menguras, menimbun, menutup. Maksudnya kamar mandi disikat," katanya.

Ia juga meminta masyarakat untuk melakukan pengecekan pada beberapa titik rumah yang kadang tidak terlihat sehingga jarang dibersihkan misalnya dispenser air, rumah bagian bawah dan beberapa titik lainnya termasuk pot bunga, tempat minuman hewan peliharaan.

Pencegahan lain yang bisa dilakukan yakni seiring dengan perkembangan teknologi, kini telah ada vaksin dengue yang dapat dimanfaatkan dari usia 6 tahun hingga 45 tahun.

"Diberikan dengan 2 dosis dengan interval 3 bulan," jelasnya.

Adapun efektivitas untuk mencegah dengue berat hingga 86%, sehingga terbilang baik. Meski vaksin mampu memberikan perlindungan, kata dia, namun kebiasaan 3M juga tetap dilakukan masyarakat sebagai upaya pencegahan.

Lebih lanjut, teknologi yang kini juga telah ada yakni inovasi nyamuk yang diberikan bakteri wolbachia sehingga nyamuk tidak menularkan virus dengue. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |