Dari Malang hingga Tegal, Ribuan Relawan Bergerak Bersihkan Kota dari Sampah

20 hours ago 2
Dari Malang hingga Tegal, Ribuan Relawan Bergerak Bersihkan Kota dari Sampah Momen kebersamaan ribuan relawan saat membersihkan sampah di ruang publik. Aksi ini menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.(Dok. Istimewa)

RIBUAN relawan dari berbagai daerah turun tangan membersihkan lingkungan dalam rangka memperingati Hari Bersih-Bersih Sedunia. Aksi nyata peduli lingkungan ini berlangsung dari 19 September hingga 3 Oktober 2025 di tujuh kota: Malang, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Karawang, Blitar, dan Tegal.

Melalui semangat gotong royong, kegiatan bersama PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) ini berhasil mengumpulkan sekitar 17 ton sampah dari berbagai titik, mulai dari saluran drainase, jalan umum, hingga area publik. Ribuan relawan yang terdiri dari warga, komunitas lokal, karyawan Sampoerna, serta perwakilan pemerintah daerah, bergandengan tangan membersihkan lingkungan sekitar mereka.

Gotong Royong untuk Lingkungan Bersih

Mengusung semangat kampanye #SayaAjaBisa, aksi ini menjadi ajakan terbuka bagi siapa pun untuk memulai perubahan dari hal sederhana: tidak membuang sampah sembarangan dan peduli pada kebersihan sekitar.

Kepala Hubungan Regional dan Keberlanjutan Sampoerna, Arief Triastika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari kesadaran. Melalui kampanye #SayaAjaBisa dan kegiatan anti-littering, kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar Arief.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kebersihan, tapi juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan dan mendorong masyarakat untuk terus menjaga kebersihan setelah kegiatan selesai.

Aksi bersih-bersih ini terbagi dalam dua gerakan utama. Di Malang, Probolinggo, Surabaya, dan Blitar, ribuan peserta terlibat dalam Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS), membersihkan aliran drainase jalanan, selokan, dan kawasan publik dari tumpukan sampah dan sedimen yang menyumbat.

Sementara di Karawang dan Tegal, kegiatan berfokus pada Aksi Bersih Desa dan Akademi Bijak Sampah, yang memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang cara memilah, mengolah, dan mengurangi sampah rumah tangga.

Lebih dari sekadar peringatan Hari Bersih-Bersih Sedunia, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong, kesadaran lingkungan, dan tanggung jawab sosial.

Sampoerna berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk mengambil langkah sederhana namun berdampak besar dalam menjaga kelestarian bumi.

“Melalui kampanye #SayaAjaBisa, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memulai perubahan dari diri sendiri. Karena menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tugas bersama demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tambah Arief.

Aksi Nyata, Dampak Nyata

Dari tujuh kota pelaksanaan, tumpukan sampah yang berhasil dikumpulkan sebagian besar terdiri dari plastik sekali pakai, puntung rokok, dan limbah rumah tangga. Seluruh sampah dikumpulkan untuk kemudian disalurkan ke fasilitas pengelolaan dan daur ulang melalui kerja sama dengan dinas kebersihan setempat.

Bagi para peserta, aksi ini menjadi pengalaman berharga. “Kami jadi sadar kalau menjaga kebersihan itu bisa dimulai dari diri sendiri. Kalau semua mau bergerak, lingkungan bisa jauh lebih sehat,” ujar Nadia, salah seorang relawan muda di Surabaya.

Dengan semangat #SayaAjaBisa, ribuan tangan bergandengan untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Aksi sederhana ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dari kita semua. (I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |