Dapur SPPG Penyebab Keracunan di SMPN 1 Cisarua Pasok 3.649 Siswa di 8 Sekolah

3 hours ago 3
Dapur SPPG Penyebab Keracunan di SMPN 1 Cisarua Pasok 3.649 Siswa di  8 Sekolah Seorang sisw SMPN 1 Cisarua dilarikan ke rumah sakit, karena menunjukkan gejala keracunan setelah menyantap menu program MBG.(MI/DEPI GUNAWAN)

PENYEBAB keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami puluhan siswa SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Tarbiyatul Quran, Cisarua.

Dapur SPPG yang berlokasi di Kampung Panyandaan RT 001 RW 014, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua itu, diketahui menjadi pemasok MBG bagi 3.649 siswa dari delapan sekolah di wilayah tersebut.

Tim Inafis Polres Cimahi telah mengambil sampel makanan dari sisa makanan yang belum sempat dikonsumsi siswa untuk keperluan uji laboratorium.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cisarua, Herman Permadi menyatakan belum ada laporan keracunan yang dialami siswa dari sekolah lain.

"Yang baru ada informasi ialah dugaan keracunan di SMPN 1 Cisarua. Yang lain sedang dipantau, kita observasi, stanby terus," katanya di lokasi, Selasa (14/10).

Berdasarkan informasi yang disampaikan guru dan kepala sekolah, Herman menyebut, sempat tercium aroma tidak sedap dari salah satu menu makanan yang dibagikan kepada siswa.

Debelumnya seluruh pengelola SPPG sudah dikumpulkan bersama Puskesmas untuk diberikan pembinaan terutama dalam rangka pemenuhan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai bagian dari pencegahan keracunan.

"Kita sudah pembinaan dalam rangka pemenuhan SLHS dan sebagainya dengan Puskesmas. Kalau hasil survei sudah terpenuhi sanitasinya, tapi bahan baku kan beda lagi," ungkapnya.

Di wilayahnya terdapat 9 SPPG, namun yang sudah beroperasi baru 6 titik, salah satunya SPPG Kampung Panyandaan.

"Yang kami tekankan adalah antisipasi kaitan dengan pengolahan, kemudian pengemasan. Kemudian penyimpanan bahan baku, sudah kita ingatkan," tuturnya.

Sementara itu, pantauan sore hari, situasi di SMPN 1 Cisarua mulai berangsur tenang. Berdasarkan data terakhir, jumlah korban keracunan mencapai 119 orang. Beberapa orang dirujuk ke RSUD Lembang, RSUD Cibabat dan Puskesmas.

Sejumlah mobil ambulans masih terlihat siaga di halaman sekolah untuk mengantisipasi bila ada siswa yang kembali mengalami gejala.

Petugas kesehatan bersama pihak sekolah terus memantau kondisi para siswa yang sempat mengalami mual, muntah, dan pusing setelah menyantap menu MBG berupa nasi, ayam kecap, capcay, dan tahu.

Kasus keracunan MBG di Cisarua ini menjadi kejadian keempat di Kabupaten Bandung Barat. Sebelumnya, insiden serupa terjadi di Cipongkor (dua kasus) dan Cihampelas (satu kasus).

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |