Petenis Rusia Daniil Medvedev(AFP/OSCAR DEL POZO)
PETENIS Rusia Daniil Medvedev meraih gelar pertamanya dalam dua tahun terakhir setelah menundukkan petenis Prancis Corentin Moutet 7-5, 4-6, dan 6-3 do final turnamen ATP 250 di Almaty, Kazakhstan, Minggu (19/10).
Medvedev, yang kini menempati peringkat 14 dunia, terakhir kali juara pada Mei 2023 di Roma. Sejak itu, ia menelan enam kekalahan di final, termasuk di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada tahun yang sama dan Australia Terbuka pada Januari tahun berikutnya.
Musim ini, performa Medvedev sempat menurun. Ia tersingkir di babak kedua Australia Terbuka, kemudian gugur di putaran pertama di tiga turnamen Grand Slam berikutnya: Roland Garros, Wimbledon, dan AS Terbuka.
Usai tampil di New York, Medvedev memutuskan bekerja sama dengan dua pelatih baru, Thomas Johansson dan Rohan Goetzke. Keputusan itu berbuah hasil positif setelah ia menembus semifinal di Beijing dan Shanghai.
Kemenangan di Almaty menjadi gelar ke-21 sepanjang kariernya, sekaligus membuka peluang untuk kembali tampil di ATP Finals, akhir musim.
Tambahan poin membuat Medvedev naik tiga peringkat ke posisi 12 dunia, hanya terpaut 875 poin dari Lorenzo Musetti yang berada di posisi kedelapan — batas terakhir kualifikasi ke turnamen elite tersebut.
"Rasanya luar biasa. Saya memang tidak selalu puas dengan permainan saya di beberapa momen pertandingan, tapi kemenangan ini sangat berarti. Di poin-poin penting, saya bermain dengan baik," ujar Medvedev dikutip dari AFP.
Dalam pertandingan final, kedua petenis saling mengimbangi pada dua set pertama sebelum Medvedev mengambil kendali di set penentuan. Ia sempat gagal memanfaatkan empat peluang break di game ketiga, namun berhasil mematahkan servis Moutet pada kedudukan 4-3 dan menutup laga melalui servisnya sendiri.
"Gim terakhir benar-benar luar biasa dan saya senang bisa memenangkan gelar ini," kata Medvedev.
"Kemenangan ini juga melanjutkan cerita unik saya: 21 gelar di 21 kota berbeda." (Z-1)


















































