
DEPRESI adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai perasaan sedih yang mendalam. Depresi ternyata berdampak serius pada kesehatan fisik seseorang, seperti gangguan jantung, masalah pencernaan, hingga penurunan daya tahan tubuh.
Depresi dapat meningkatkan tekanan darah, memperburuk kondisi kardiovaskular, serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Penderita depresi seringkali mengalami gangguan pencernaan, seperti maag dan sindrom iritasi usus, yang semakin parah akibat perubahan pola makan yang disebabkan stres berkepanjangan.
Lebih jauh lagi, sistem imun penderita depresi cenderung melemah, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi dan berbagai penyakit. Gangguan tidur adalah efek samping lain yang umum dialami, dengan penderita sering mengalami insomnia atau tidur berlebihan.
Kondisi ini dapat menurunkan produktivitas dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Dalam banyak kasus, penderita juga melaporkan mengalami nyeri kronis tanpa adanya penyebab medis yang jelas.
Lantas, bagaimana cara menghadapi depresi agar dampaknya tidak semakin parah terhadap kesehatan? Para ahli menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, yang mencakup olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi, dan cukup tidur.
Selain itu, terapi psikologis serta berbicara dengan orang yang dipercayai dapat membantu penderita mengelola emosi dengan lebih baik. Dapat melakukan teknik relaksasi seperti meditasi dan detoksifikasi dari media sosial untuk mengurangi stres yang dapat memperburuk depresi.
Dengan dampak yang begitu luas, kini saatnya masyarakat menyadari kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Jika Anda atau orang terdekat Anda menunjukkan gejala depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Jangan biarkan depresi menguasai hidup anda, ambil langkah segera untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik. (Allo dokter/Klikdokter/Hello Sehat/Siloam Hospital/Kemenkes/Z-2)