Cha 1107-7626, Planet yang Terus Bertumbuh dan Mengejutkan Astronom

1 month ago 27
Cha 1107-7626, Planet yang Terus Bertumbuh dan Mengejutkan Astronom Ilustrasi Cha 1107-7626 yang berada jauh pada jarak 620 tahun cahaya.(Doc ESO/L. Calçada/M. Kornmesser)

TIM astronom baru-baru ini menemukan sebuah objek menakjubkan di rasi bintang Chameleon, sekitar 620 tahun cahaya dari Bumi. Objek tersebut adalah sebuah planet pengembara bernama Cha 1107-7626, yang massanya diperkirakan mencapai lima hingga sepuluh kali massa Jupiter. 

Menariknya, planet ini masih terus bertumbuh dengan sangat cepat. Cha 1107-7626 digambarkan sebagai planet yang “rakus”, karena terus menyerap gas dan debu di sekitarnya tanpa henti. Dalam beberapa bulan terakhir, para ilmuwan menemukan bahwa laju pertumbuhannya semakin meningkat secara drastis. 

Planet ini bahkan diperkirakan menyerap lebih dari 6 miliar ton materi setiap detik. Menjadikannya salah satu objek dengan laju pertumbuhan tertinggi yang pernah teramati pada benda sejenis planet. Fenomena menakjubkan ini terungkap melalui hasil pengamatan gabungan antara Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory (ESO) dan Teleskop Antariksa James Webb (JWST). 

Data dari kedua observatorium menunjukkan adanya pola peningkatan aktivitas akresi, atau proses penyerapan materi, yang belum pernah terlihat sebelumnya pada objek mirip planet. Para peneliti menduga bahwa peningkatan nafsu makan Cha 1107-7626 disebabkan oleh medan magnet yang sangat kuat. 

Medan magnet tersebut kemungkinan berperan dalam mengarahkan gas dan debu langsung ke permukaan planet, sehingga mempercepat proses pertumbuhannya. Mekanisme semacam ini umum ditemukan pada bintang muda. Namun, jarang, bahkan hampir tidak pernah diamati pada objek planet. 

Hal ini yang membuat Cha 1107-7626 begitu unik di antara planet pengembara lainnya. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang asal-usul planet pengembara, yaitu planet yang tidak terikat pada sistem bintang mana pun dan melayang bebas di ruang antarbintang. Para astronom menilai bahwa kehidupan awal planet semacam ini bisa menyerupai bintang muda, tapi juga memiliki kesamaan dengan planet raksasa yang terlempar keluar dari sistem induknya. 

Studi lebih lanjut terhadap Cha 1107-7626 diharapkan dapat membantu memahami bagaimana planet-planet pengembara terbentuk dan berevolusi. Dalam konteks ini, perdebatan mengenai definisi planet kembali mengemuka. 

Menurut International Astronomical Union (IAU), sebuah objek dapat disebut planet jika memenuhi tiga syarat: mengorbit Matahari, memiliki massa cukup besar untuk membentuk bentuk bulat karena gravitasinya sendiri, dan mampu membersihkan orbitnya dari benda-benda lain. Berdasarkan kriteria tersebut, Pluto tidak lagi dikategorikan sebagai planet, melainkan planet katai. Meskipun demikian, Pluto tetap menjadi planet katai paling terkenal hingga kini.

Sumber: langitselatan.com

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |