4 hours ago
3
Sebanyak 100 mahasiswa Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin menerima Beasiswa Kelapa.(Dok.Istimewa)
SEBANYAK 100 mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima Beasiswa Kelapa yang digagas oleh pengusaha agroindustri, Jerry Hermawan Lo (JHL).
Penyerahan secara simbolis oleh Yayasan Merah Putih Kasih (JHL Foundation) ini disaksikan langsung oleh Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, di Gedung Rektorat Unhas, Makassar, Sulsel, pada Selasa (28/10).
Dalam sambutannya, Jerry menyatakan bahwa pertanian adalah senjata rahasia Indonesia yang dapat mendatangkan keuntungan luar biasa, terutama dari komoditas kelapa.
“Dua puluh tahun yang lalu, kelapa kita tumbuh liar di hutan, laut, dan pantai. Kini, bila dikelola dengan hilirisasi yang tepat, kelapa dapat menghasilkan triliunan rupiah,” ujar Jerry, yang dikenal sebagai pengusaha yang peduli terhadap pendidikan dan sosial.
Ia mencontohkan Royal Agro Industri (RAI) sebagai holding company kelapa miliknya. Produk-produk industri kelapa yang dihasilkannya sangat diminati oleh pasar internasional.
“Saat ini lebih dari 20 negara memesan hasil industri kelapa kami. Kami bisa memproduksi hampir 1 juta butir per hari dan sedang dalam proses akuisisi pabrik yang dapat memproduksi 2 juta butir kelapa per hari. Jika akuisisi ini beres, kami akan menjadi produsen industri kelapa terbesar di dunia,” paparnya.
Jerry menambahkan, ia memilih fokus pada sektor pertanian karena melihat potensi Indonesia yang sangat besar, meski kualitasnya belum semaju negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, atau Singapura.
Peluang Indonesia untuk maju, menurutnya, terletak pada industri pertanian, khususnya pengelolaan kelapa. “Penghasil kelapa terbesar di dunia ini cuma dua: Indonesia dan Filipina,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap potensi besar ini mendapat dukungan dari semua pihak. “Indonesia akan menjadi adil dan makmur jika sumber daya alam dan infrastruktur dikelola dengan baik, ditambah adanya kepastian hukum, sumber daya manusia yang unggul, serta investor,” ucap Jerry.
Ia pun berpesan kepada para mahasiswa penerima Beasiswa Kelapa untuk dapat menjadi pengusaha di bidang pertanian, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, mengapresiasi tinggi kepedulian dan dukungan tersebut. Ia menegaskan bahwa beasiswa merupakan bagian dari strategi pengembangan pendidikan dan kewirausahaan.
“Ini adalah salah satu gerakan mencerdaskan bangsa yang menjadi contoh yang baik. Seorang pengusaha memilih jenis industri yang sangat kompetitif. Kami juga siap memanfaatkan kerja sama beasiswa ini,” tutur Prof. Jamaluddin.
Program ini pun mendapat apresiasi dari para mahasiswa yang menerimanya. Salah satu penerima, Viki Saputra, mahasiswa semester 1 Unhas, mengungkapkan rasa inspirasi dan syukurnya.
“Saya amat terinspirasi oleh bantuan dari Pak Jerry. Ini sangat membantu mahasiswa yang orang tuanya kurang mampu dalam membiayai pendidikan,” kata Viki. (E-2)
