Cerita Tentang Kota, Generasi, dan Kehidupan Kedua bagi Denim karya ENDE

6 hours ago 2
Cerita Tentang Kota, Generasi, dan Kehidupan Kedua bagi Denim karya ENDE Koleksi Biru Jadi Baru dihadirkan oleh ENDE(MI/HO)

SETIAP potong kain menyimpan kisahnya sendiri. Ada yang menua bersama pemiliknya, ada pula yang terlupakan di sudut lemari. Namun di tangan para perajin dan desainer muda di Jakarta, kain-kain itu diberi kesempatan kedua untuk hidup kembali. Denim lama menjelma menjadi karya baru yang memadukan keindahan, keberlanjutan, dan nilai budaya. 

Inisiatif ini menjadi inti dari koleksi bertajuk “Biru Jadi Baru,” sebuah perjalanan kreatif yang mengubah denim lama menjadi karya penuh makna, di mana keberlanjutan, budaya, dan generasi bertemu dalam satu benang merah. 

Koleksi ini dihadirkan oleh ENDE, jenama lokal yang menjadikan fesyen bukan sekadar gaya, melainkan cara untuk berdialog dengan bumi dan budaya.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan tidak hanya soal bahan, tetapi tentang menghargai kembali apa yang telah ada,” ujar pendiri ENDE Novita Dewi, yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dan fashion etis.

Melalui program donasi denim dari masyarakat, ENDE mengolah bahan bekas menjadi material baru yang berpadu dengan kulit asli. Proses ini menggunakan teknik laser cut, menciptakan tekstur autentik dan karakter kuat di setiap detailnya. 

Di balik setiap potongan, ada kisah tentang hubungan antara manusia, alam, dan waktu.

Namun, yang membuat koleksi ini berbeda bukan hanya materialnya, melainkan jiwa Jakarta yang menjadi sumber inspirasinya.

Hal itu disampaikan oleh Bianca Victoria, co-founder ENDE sekaligus Wakil I None Jakarta 2023, yang berperan besar dalam mengarahkan visual dan narasi budaya di balik koleksi ini.

“Kami terinspirasi dari elemen arsitektur Betawi yang begitu khas, seperti motif gigi balang yang melambangkan keanggunan dan kehangatan, serta bentuk atap rumah Betawi yang kami terjemahkan menjadi potongan dan layer modern,” ujar Bianca. 

“Sebagai anak muda Jakarta, saya ingin menghadirkan budaya kota ini dengan cara yang relevan dan elegan untuk generasi saya,” lanjutnya.

Kehadiran Bianca bersama sang ibu, Novita Dewi, menjadi simbol kolaborasi lintas generasi yang memadukan pengalaman dan semangat muda dalam satu visi keberlanjutan.

Karya Biru Jadi Baru tampil di panggung Jakarta Fashion Week 2026, didukung oleh Metaflora dan Thaja, dua jenama lokal yang menonjolkan eksplorasi material alami dan pendekatan desain modern.

Melalui koleksi ini, ENDE tidak hanya menampilkan karya, tetapi menghadirkan refleksi: bahwa yang lama tidak selalu usang, dan yang baru bukan berarti harus melupakan akar. Dalam setiap helai denim yang terajut ulang, ada harapan untuk bumi, budaya, dan manusia yang terus belajar memberi makna baru pada kehidupan.

Di balik setiap karyanya, ENDE menempatkan nilai keberlanjutan sebagai jantung dari proses kreatif. Jenama ini lahir dari keyakinan bahwa mode bisa menjadi medium untuk merawat alam dan budaya, bukan sekadar memperindah penampilan. 

Dari denim lama hingga tenun dan batik, ENDE terus berupaya menjahit masa lalu dan masa depan dalam satu karya yang bermakna. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |