
AKTRIS Niken Anjani bersiap merilis film terbaru dengan judul Keadilan : The Verdict. Dalam film, perempuan berusia 38 tahun itu memerankan karakter Nina, seorang ibu hamil besar yang menuntut keadilan dari sebuah kasus besar yang menimpa keluarganya.
Film Keadilan : The Verdict adalah film thriller Indonesia terbaru yang mengangkat isu tentang manipulasi hukum dan perjuangan menegakkan keadilan di sistem peradilan yang korup. Film ini merupakan kolaborasi antara sutradara Indonesia, Yusron Fuadi, dengan sutradara Korea Selatan, Lee Chang-hee (dikenal lewat drama seperti Strangers from Hell).
Niken berbagi cerita terkait tantangan memerankan ibu hamil dalam film. "Berperan sebagai Nina yang tengah Hamil besar jujur itu jadi tantangan. Secara gesture (memerankan ibu hami) itu lumayan tricky, karena gerakan kita sebagai orang biasa dan sedang hamil besar kan beda," kata Niken di Jakarta, Senin (20/10).
Dalam film Niken pun dituntut melakukan adegan aksi. Sejatinya itu bukan hal sulit bagi Niken, namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana melakukan adegan aksi namun dengan gesture seorang ibu yang sedang hamil besar.
"Di film ini pun aku ada sedikit adegan bag-bug-bag-bug (aksi). Jadi selama take aku berusaha buat nggak boleh terlalu lincah gitu ya. Karena eh jangan lupa nih, aku lagi hamil. Jadi trick-nya disitu," tutur Niken.
Selain harus konsisten sebagai ibu hamil sepanjang film, tantangan lain bagi Niken adalah bagaimana dia harus menambah wawasannya terkait ilmu hukum, mengingat dalam film tersebut dia berprofesi sebagai seorang pengacara. "Karena kebetulan memang aku hidupnya tuh jauh banget dari yang namanya pengetahuan hukum. Di sini aku berperan sebagai seorang pengacara dan itu juga bener-bener agak tricky, aku harus nambah-nambah wawasan soal hukum," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Film Keadilan : The Verdict mengangkat kisah Raka (Rio Dewanto), petugas keamanan pengadilan yang hidupnya hancur setelah istrinya, Nina (Niken Anjani), yang sedang hamil, tewas secara brutal akibat kejahatan anak pejabat. Pelaku dibantu oleh pengacara licik bernama Timo (Reza Rahadian), membuat kasusnya dimanipulasi hukum. Merasa sistem peradilan telah bobrok dan amarah memuncak, Raka mengambil tindakan ekstrem untuk memperjuangkan keadilan baginya dan sang istri.(M-2)