
BEBERAPA waktu terakhir, sejumlah daerah di Indonesia sedang mengalami cuaca panas yang menyengat. Kondisi ini tak jarang membuat sebagian orang lebih rentan terserang migrain atau sakit kepala sebelah.
Lalu, bagaimana cara mencegah migrain saat cuaca panas? Yuk, simak saran dari dokter spesialis saraf, dr. Zicky Yombana, Sp.S, berikut, seperti dilansir dari Antara, Kamis (16/10).
1. Lindungi Diri dari Paparan Sinar Matahari
Dr Zicky mengungkapkan langkah awal yang perlu dilakukan adalah melindungi diri dari paparan sinar matahari secara langsung.
Kamu bisa melindungi diri dengan mengenakan topi, menggunakan payung, atau memakai kacamata hitam ketika beraktivitas di luar ruangan. Cara sederhana ini membantu tubuh tetap terlindungi dari panas berlebihan.
2. Minum Air Putih yang Cukup
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga asupan cairan tubuh dengan minum air setidaknya dua liter atau sekitar delapan gelas per hari. Kekurangan cairan dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah yang berpotensi memicu sakit kepala.
3. Membatasi Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu
Zicky juga mengimbau agar menghindari konsumsi berlebih terhadap makanan dan minuman tertentu seperti kopi, cokelat, keju, serta bahan makanan yang mengandung MSG, karena dapat menjadi pemicu migrain.
4. Istirahat yang Cukup
Selain menjaga pola makan dan hidrasi, istirahat cukup juga menjadi faktor penting. Disarankan untuk tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam agar tubuh tidak kekurangan energi dan tetap mampu mengelola stres dengan baik.
Penyebab Migrain saat Cuaca Panas
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Brawijaya itu menjelaskan bahwa migrain pada kondisi panas biasanya terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan.
Dehidrasi bisa membuat pembuluh darah di otak melebar akibat paparan suhu tinggi. “Pembuluh darahnya menjadi lebih lebar, sehingga tekanan dalam kepala sedikit meningkat dan denyut dari pembuluh darah juga meningkat,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut.
Zicky menambahkan sinar matahari yang terlalu terik juga dapat menstimulasi saraf di kepala dan memperburuk rasa nyeri. Tak hanya itu, suhu panas yang tinggi sering kali mengganggu kualitas tidur seseorang, yang pada akhirnya membuat tubuh mudah lelah dan stres, dua kondisi yang erat kaitannya dengan timbulnya migrain.
Migrain merupakan jenis sakit kepala berulang dengan intensitas nyeri yang berat. Serangan migrain bisa disertai gejala lain seperti mual, muntah, serta meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya. Migrain termasuk salah satu jenis sakit kepala yang paling sering dialami banyak orang. (Nas/M-3)