Ilustrasi(Dok ist)
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin beharap ke depan penerima bantuan sosial (bansos) hanya akan tersisa dua kelompok yaitu lansia dan difabel.
"Dengan pemberdayaan ini diharapkan satu hari nanti yang menerima bantuan sosial hanya dua kelompok yaitu lansia dan difabel. Sehingga masyarakat dari seluruh lapisan manapun tumbuh berkembang secara mandiri, produktif, inovatif, dan menjadi bagian dari ekonomi yang tumbuh," kata Muhaimin di Jakarta, Selasa (28/10).
Menurutnya bansos yang saat ini lebih bersifat karitatif atau jangka pendek, bisa bergeser ke pemberdayaan jangka menengah dan panjang.
Maka misi pemerintah saat ini agar Indonesia mampu berdikari di berbagai sektor seperti pangan, UMKM, hingga eknomomi.
"Indonesia harus bertumpu pada kemampuan kemandirian, sehingga kita harus menyiapkan seluruh ekosistem yang memungkinkan terwujudnya masyarakat yang produktif dan mandiri," ujar dia.
Dengan masyarakat yang mandiri diharapkan pembangunan akan lebih cepat dan produktif.
Di sisi lain, menurut Cak Imin, selama ini mesin-mesin birokrasi dan perancang anggaran belum sepenuhnya memberi kesempatan yang luas untuk tumbuh dan berkembangnya kapasitas dan kapabilitas masyarakat.
"Bahkan antar kementerian dan lembaga amat sangat sulit untuk bisa bekerja sama membunuh ego sektoralnya di dalam setiap menjalankan program-program pembangunan. Presiden RI langsung memerintahkan kita untuk membangun Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," ungkapnya
"Hanya waktu dalam dua bulan perintah perjalanan bisa kita laksanakan dan sejak itu pula DTSEN sudah menjadi rujukan ekosistem dari semua sasaran pembangunan nasional," pungkasnya. (H-2)


















































