 Perum Bulog Bandung memberikan bantuan pangan kepada warga Gedebage.(MI/Naviandri)
                                Perum Bulog Bandung memberikan bantuan pangan kepada warga Gedebage.(MI/Naviandri)
                            UNTUK mengurangi beban pengeluaran masyarakat sebagai upaya mengetaskan kemiskinan dan kerawanan pangan, Perum Bulog Bandung merealisasikan penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng perdana yang digelar di Kantor Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
Dengan penerima manfaat berasal dari Kelurahan Rancaumpang. 
Setiap Penerima Bantuan Pangan (PBP) menerima dua alokasi bantuan sekaligus, yaitu 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng, untuk total dua bulan alokasi.
Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Barat (Jabar), Nurman Susilo, Kamis (30/10), menyampaikan bahwa kegiatan di Gedebage ini menjadi simbol dimulainya penyaluran bantuan pangan di wilayah Jabar untuk periode akhir tahun 2025.
“Penyaluran ini merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan serupa yang akan dilakukan di seluruh wilayah Jabar. Bulog berkomitmen menjaga kelancaran distribusi dan kualitas komoditi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.
Pemimpin Cabang Bulog Cabang Bandung, Ashville Nusa Panata menambahkan, bahwa peluncuran bantuan pangan ini bukan sekadar kegiatan rutin. Ini bentuk nyata komitmen Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya membantu dari sisi ekonomi, tetapi juga mempererat kehadiran negara di tengah masyarakat. Bulog akan terus hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan,” imbuhnya.
Sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, pemerintah saat ini dan ke depan sangat peduli terhadap kondisi dan kesulitan masyarakat dalam mengakses dan menyediakan pangan.
Berbagai bantuan sosial dan bantuan pangan, termasuk bantuan beras dan minyak goreng saat ini, diberikan kepada masyarakat kecil sesuai data DTSEN. "Pemerintah menjamin masyarakat memperoleh pangan yang cukup, mudah dijangkau dan aman," tandasnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Yosita Sativa, juga menyambut baik bantuan pangan yang berasal dari pemerintah pusat ini. Bantuan ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat.
"Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban pengeluaran warga masyarakat miskin di Kota Bandung, serta data penerima dari DTSEN dapat benar-benar tepat sasaran," katanya.
DISAMBUT ANTUSIAS
Dalam kegiatan tersebut, suasana penuh antusias tampak dari para penerima bantuan yang telah menanti. Salah satu penerima bantuan, Ibu Epi Harna (60), warga Kelurahan Rancaumpang, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Harga beras dan minyak goreng sekarang sedang tinggi, jadi bantuan seperti ini sangat berarti untuk kebutuhan keluarga. Terima kasih kepada pemerintah dan Bulog yang sudah peduli,” ungkapnya haru.
Dengan peluncuran ini, Bulog Bandung menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan, menyalurkan bantuan sosial dengan tepat sasaran serta mendukung ketahanan pangan nasional. (E-2)

 7 hours ago
                                3
                        7 hours ago
                                3
                    
















































