Bulgaria Tawarkan Kerja Sama Investasi dan Pendidikan

1 week ago 12
Bulgaria Tawarkan Kerja Sama Investasi dan Pendidikan Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria, Nikolay Pavlov, dalam forum bisnis bertajuk “Global Shifts, Local Strategies: Bulgaria Meets Indonesia”.(Dok. President Club)

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bulgaria membuka peluang kerja sama baru dengan Indonesia, menyoroti potensi investasi, pariwisata, dan pendidikan sebagai motor pertumbuhan bersama. Ajakan itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria, Nikolay Pavlov, dalam forum bisnis bertajuk “Global Shifts, Local Strategies: Bulgaria Meets Indonesia” yang digelar President Club di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam forum yang dihadiri lebih dari 100 peserta dari kalangan pengusaha, akademisi, dan pejabat pemerintah, Pavlov menegaskan bahwa Bulgaria tengah memperkuat strategi pertumbuhan di tengah dinamika global dengan membuka diri terhadap mitra ekonomi non-tradisional, termasuk Indonesia.

“Kami melihat Indonesia sebagai mitra strategis di Asia Tenggara. Kedua negara punya potensi besar untuk memperkuat perdagangan, investasi, serta kerja sama di bidang pendidikan,” ujar Pavlov.

Ia menyoroti dua sektor utama yang dinilai siap dikembangkan bersama Indonesia: pariwisata dan pendidikan tinggi. Bulgaria, kata dia, tengah mendorong kebijakan kemudahan perjalanan antarwarga dan pertukaran pelajar guna memperluas jejaring ekonomi berbasis pengetahuan.

Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, Budi Susilo Soepandji, menyambut peluang tersebut. Menurutnya, kerja sama lintas negara di bidang pendidikan bukan hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga memperkuat diplomasi ekonomi jangka panjang.

“President University sudah lama menjalankan program pertukaran pelajar. Kerja sama dengan Bulgaria bisa memperkaya perspektif global mahasiswa dan membuka jejaring baru di Eropa Timur,” katanya.

Data Direktorat Jenderal Dikti Ristek menunjukkan President University menjadi perguruan tinggi dengan mahasiswa asing terbanyak di Indonesia, menjadikannya pemain utama dalam diplomasi pendidikan.

Sementara itu, Executive Director President Club, Chandra Setiawan, menegaskan bahwa forum ini tidak berhenti pada diskusi, tetapi diarahkan untuk menemukan kolaborasi konkret antara pelaku usaha kedua negara.

“Kami ingin peserta melihat langsung peluang ekonomi Bulgaria, bukan hanya dari sisi perdagangan, tetapi juga strategi transformasi digital dan investasi sumber daya manusia,” ujarnya.

Dengan ekonomi yang tumbuh stabil dan tarif pajak kompetitif, Bulgaria kini berupaya menarik mitra baru di Asia. Langkah membuka diri terhadap Indonesia menandai pergeseran geopolitik ekonomi Eropa Timur yang mulai menatap Asia Tenggara sebagai kawasan pertumbuhan berikutnya. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |